Serigala menatap hormat tuannya.
Di sampingnya adalah Singa. Dia masih terlihat tampan seperti seorang ksatria dari jaman dahulu. Memang dia adalah dulu adalah seorang bangsawan jadi etika dan perilakunya adalah yang paling sopan dari antara semuanya. Singa memberikan hormatnya yang paling terdalam untuk Randika.
Tetapi jangan tertipu dengan sikap sopannya itu, ketika bertarung Singa sudah bertarung selayaknya seekor binatang buas sungguhan. Dengan keberaniannya yang luar biasa, dia menebar teror pada semua lawan yang berani menghadangnya!
Orang ketiga terlihat tersenyum terus menerus ketika menatap Randika, sikapnya ini kurang pantas. Ketika Randika menatapnya, Jin berusaha mengomel tentang perjalanan mereka yang mendadak ini.
"Bajingan, kau berani sekali ya mengomel seperti itu! Apa kamu tidak tahu tugas kita adalah melayani tuan kita!" Kata Singa kepada Jin.
Jin lalu bergumam pada dirinya sendiri. "Cih, untung saja ada tuan kita di sini. Kalau tidak sudah kuhajar kau!"
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com