webnovel

249 Malam yang Menggairahkan

Akhirnya momen yang ditunggu-tunggu telah tiba.

"Sayang, memang sekarang belum terlalu malam, tetapi bagaimana kalau kita tidur lebih awal?" Mata Randika sudah berbinar-binar. Arti dari kata-katanya ini seharusnya dipahami oleh Inggrid.

Inggrid merasa tatapan mata Randika sudah mencabuli dirinya, dia merasa malu. Inggrid tidak berani menatap mata Randika lama-lama, dia hanya menganggukan kepalanya dengan pelan.

"Aku cuci piringnya dulu." Kata Inggrid dengan nada pelan.

"Sayang, kamu tidak perlu khawatir. Aku akan mencucinya besok pagi jadi jangan coba menunda-nunda lagi." Kata Randika.

Inggrid sendiri sebenarnya ingin menggunakan momen mencuci piring ini untuk menguatkan hatinya tetapi rencananya gagal. Dia digendong Randika dan dibawa paksa ke kamar tidur mereka berdua.

Ketika sesampainya di kamar, Randika meletakan Inggrid dengan lembut dan menciumnya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป