Mendengar kata-kata itu, tubuh Shadow tidak bisa berhenti bergetar. Tetapi dia bukanlah tikus yang terpojok, dia dengan cepat berputar dan melayangkan tendangan.
Wajah Randika terlihat dingin. Kali ini Shadow tidak punya cara untuk kabur, mereka berada di tengah laut jadi mustahil untuk kabur.
Menghadapi tendangan mendadak Shadow ini, Randika memblokirnya dengan lengannya yang kekar. Memanfaatkan momentum ini, Shadow membuat jarak di antara mereka berdua.
Shadow berdiri di ujung perahu sambil menatap dingin Randika. Meskipun ekspresinya seperti itu, seluruh tubuhnya tidak bisa berhenti bergetar.
Karena dia paling mengenal Randika dengan baik, dia mengerti betapa mengerikannya seorang Ares. Oleh karena itu, dia tidak berani berhadapan langsung dengan Randika. Dia selalu menggunakan taktik ataupun serangan diam-diam ketika melawan Randika.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com