Melihat suruhan keluarga Alfred itu pulang dengan terseok-seok, Randika kembali ke dalam rumah. Pada saat ini Inggrid sedang berjalan menuju lantai bawah.
"Ada apa?" Tanya Inggrid dengan nada serius.
"Tidak ada apa-apa, aku hanya habis menghirup udara segar." Kata Randika dengan wajah tersenyum. "Ah Ibu Ipah, apa sarapannya sudah siap? Aku benar-benar lapar."
Melihat Randika yang mengubah topik, Inggrid masih sedikit penasaran tetapi dia membiarkannya.
Setelah sarapan, Inggrid dan Randika berangkat bersama menuju kantor. Setibanya di sana, Randika langsung berangkat menuju laboratoriumnya dan meneruskan ramuan X.
Setelah dirinya sendirian, Randika mulai merasa cemas di hatinya. Apa yang terjadi semalam benar-benar di luar dugaannya. Dia tidak menyangka bahwa Hans akan tiba-tiba kembali ke kota ini dan menculik Inggrid lagi. Kematiannya benar-benar tidak bisa dihindari, bahkan jika dia harus menyinggung keluarga Alfred.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com