DUAR!
Tiba-tiba pintu kamar Randika dan Inggrid itu meledak dan hancur menjadi serpihan. Lalu dari arah pintu sana muncul bom asap yang dengan cepat memenuhi isi ruangan.
Satuan khusus?
Randika mulai cemas terhadap keselamatan Inggrid. Dia dengan cepat membawa Inggrid berlindung di bawah kasur dan mengatakan. "Apa pun yang terjadi, jangan berisik dan jangan keluar dari sini."
Inggrid yang ketakutan hanya menganggukan kepalanya.
Randika dengan cepat bergerak dan menendang bom asap itu ke arah pintu.
Pada saat ini, seorang polisi dengan perlengkapan lengkap menerjang masuk dengan senapan serbu di tangannya. Begitu dia melihat Randika, dia segera mengangkat senjatanya.
Namun, Randika jauh lebih cepat darinya. Ketika dia berusaha membidik Randika, Randika sudah menahan senjatanya dan dia tidak bisa bergerak.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com