"Apakah tidak ada pilihan lain?" Satria menelan air ludahnya ketika Randika sudah berada di dekatnya. Matanya dipenuhi oleh perasaan ngeri. Sebagai orang yang juga bergumul di dunia kegelapan, Satria tahu metode-metode penyiksaan seperti apa yang ada di dunia tersebut.
"Tuan Satria memang seorang pebisnis yang handal, aku suka itu." Randika mengangguk puas. "Mari kita bahas kesepakatan kita."
"Baiklah." Randika segera menjongkok dan menaruh bagian runcing kayu yang digenggamnya di dagu Satria. "Tolong jelaskan mengapa Perusahaan Galaksi menginginkan Perusahaan Cendrawasih jatuh?"
Satria terkejut dan segera menjawab, "Perusahaan Cendrawasih merupakan pelopor di dunia kosmetik dalam negeri. Aku ingin memberi tekanan pada Inggrid agar perusahaanku bisa bersaing dengannya. Kudengar rumor juga bahwa keuangan mereka sedang tidak sehat jadi aku mengambil risiko untuk menekannya lebih keras lagi."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com