Randika masih berdiri melongo melihat Inggrid, istrinya itu benar-benar membuat darahnya naik ke otak!
Dada itu, pantat itu, pinggang yang ramping itu! Sempurna! Terpujilah engkau ya Tuhan!
Randika menatap linglung ke arah pantat bundar Inggrid yang menggoda itu.
Inggrid masih tidak sadar kalau Randika sudah kembali. Dia sedang mengikuti video gerakan senam aerobik di ruang tamu. Dia sekarang sedang memakai sport bra dengan celana yang super pendek. Dadanya yang besar itu naik turun seakan-akan bisa membelah bumi. Belum lagi yang membuatnya terpukau adalah perutnya yang ramping serta pahanya yang putih mulus itu!
Hmmm lezat!
Rupanya istrinya menjaga tubuhnya tetap sexy untuk dirinya, bagaimana mungkin dia tidak terharu?
Randika menelan air liurnya, matanya benar-benar tidak bisa lepas dari tubuh sexy istrinya itu. Dia lalu menghampirinya.
Suara gerakan senam itu menutupi suara langkah kaki Randika jadi Inggrid benar-benar tidak bisa mendengar Randika yang mengendap-ngendap.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com