Vero bisa bernapas lega karena masalah hantu di apartemennya sudah terselesaikan. Pihak manajemen apartemen sudah mengecek seisi apartemen Vero dan tidak menemukan apapun.
Sayangnya gadis itu masih saja takut dengan kemungkinan munculnya hantu. Mau tidak mau Vero menyuruh Keenan menemaninya tinggal di apartemen sampai Kirana pulang dari Bali.
"Menurutku apartemenmu baik-baik saja," komentar Keenan saat dirinya dan Vero berada di dalam mobil. Pagi ini Keenan mengantar Vero ke lokasi pemotretan sebelum berangkat bekerja.
"Apartemenku mungkin kelihatan baik-baik aja. Tapi kalau hantunya muncul lagi gimana?"
Keenan hanya bisa geleng-geleng kepala. Vero benar-benar keras kepala.
"Oh ya, kamu gak apa-apa mengantarku ke lokasi pemotretan? Tempatnya agak jauh lho?" tanya Vero. Lokasi pemotretannya ada di Jakarta Utara.
"It's okay, Ver. Aku masih punya waktu. Lagipula aku bisa datang ke kantor jam berapapun."
"Ciyee… mentang-mentang udah jadi manager nih," ledek Vero.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com