webnovel

Berkenalan

Adi berjalan santai menuju klub malam Victor. Hatinya sedang senang karena Bastian menghabiskan waktunya berbicara dengan Paman Ben.

Meskipun tuannya menolak tapi akhirnya pria itu mau bicara dari hati ke hati bersama Paman Ben. Adi sangat percaya dengan kemampuan Paman Ben. Ia yakin pria itu mampu 'mengobati' perilaku tuannya yang aneh akhir-akhir ini.

"Kenapa wajahmu kelihatan senang?" tanya Andro saat Win masuk ke ruang kerjanya sambil membawa satu kotak besar berisi kue-kue coklat.

"Soalnya Tuan Bastian lagi konsultasi sama psikolog," jawab Adi riang.

"Psikolog?" Win ikut nimbrung. "Apa Tuan Bastian punya masalah psikologis?"

Adi mengangguk. "Tuanku kelihatan aneh sejak bertengkar dengan Nona Kirana. Aku takut dia bunuh diri. Gara-gara itu aku menyingkirkan semua pisau dan benda tajam di apartemennya. Bahkan aku selalu mengikutinya kemana-mana supaya dia gak punya kesempatan untuk lompat dari gedung kantor ataupun lompat dari jembatan."

Andro dan Win. "…."

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป