Miranda berjalan dengan sepatu high heelsnya menuju sebuah kedai kopi. Ia ingin membeli kopi untuk melepas penat setelah syuting iklan bersama Vero.
Hari pertamanya bermain iklan tidak terlalu baik. Semua kru membuatnya kesal. Kini Miranda bertanya-tanya dari mana Raka mendapat proyek iklan ini. Jangan-jangan Raka sengaja mencarikannya iklan murahan hanya demi menepati permintaannya.
Karena kesal, Miranda mengirim pesan pada Raka. Dia meminta pria itu menjemputnya. Miranda berniat memarahi Raka saat mereka bertemu nanti.
Setelah membeli kopi, Miranda berjalan kembali ke lokasi syuting untuk mengambil tasnya dan pulang. Dia melewati sebuah jalan sepi yang merupakan jalan pintas menuju lokasi syuting. Tapi… Miranda merasa dirinya sedang diikuti. Miranda mengambil langkah cepat.
Tiba-tiba tiga orang pria muncul. Dari wajah mereka Miranda bisa membaca niat tidak baik yang mereka miliki.
"Hai, Cantik. Mau kemana?" kata salah satu dari pria yang memiliki rambut botak.
Miranda diam.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com