Jenie tiba di apartemen Kirana dan Vero pagi-pagi sekali. Gadis itu mau merias wajah Vero untuk pemotretan jam 7 pagi. Vero akan difoto di sebuah taman untuk cover majalah fashion edisi musim semi.
Dengan cekatan Jenie menyanggul rambut panjang Vero dan memberi hiasan bunga-bunga di rambut gadis itu. Tak lupa Jenie merias Vero dengan make up natural yang cocok dengan tema musim semi. Vero nampak cantik bagai seorang dewi berkat keahlian tangan Jenie.
"Kir, kamu ke rumah sakit naik Grab?" tanya Vero yang masih bersiap-siap untuk pemotretan.
"Enggak, Ver."
"Nah terus kamu ke rumah sakit gimana?" Vero heran.
"Bastian nanti jemput aku," kata Kirana tanpa sadar.
Mendengar kalimat itu Jenie dan Vero langsung menyipitkan mata ke arah Kirana.
"Kenapa Bastian jemput?" tanya Vero penuh curiga.
"Kalian pacaran?" Jenie ikutan bertanya.
Bagi mereka berdua, melihat pria mengantar jemput wanita bekerja itu seperti tanda-tanda pacaran.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com