webnovel

Chapter 4 : Leluhur Klan

Dua tahun lagi berlalu dengan cepat. Sudah 4 tahun Mu Feng dilahirkan kembali. Dalam waktu dua tahun ini dia terus berlatih pedang dan mengkultivasi jiwanya.

Kekuatan jiwanya selama 2 tahun ini mengalami peningkatan yang besar, sekarang kekuatan jiwanya berada di Moon realm tingkat 4 puncak.

Mu Feng sedang duduk bersila di atas tempat tidurnya menyerap Qi yang ada di area sekitar rumahnya.

Setelah 2 jam dia mengakhiri latihannya

"Qi yang ada di area ini tidak cukup untuk jiwaku menembus tingkat 5" Qi yang diperlukan untuk mencapai tingkat 5 dua kali lipat Qi yang diperlukan untuk untuk mencapai tingkat 4 puncak.

"Mungkin aku harus menghentikan kultivasi jiwaku dulu. Tubuhku yang sekarang sudah kuat untuk memulai kultivasi teknik itu" Mu Feng sebenarnya sudah bisa berkultivasi sejak dia berumur setahun yang lalu. Tapi itu hanya bisa berkultivasi dengan teknik yang lain sedangkan teknik yang di temukan oleh Sang Leluhur memerlukan syarat yang lebih tinggi karena saat dia mempelajari teknik itu dia menemukan kalau tubuh orang tidak terlalu kuat, tubuhnya tidak bisa menahan tekanan dari teknik itu.

Nama dari teknik yang ditemukan oleh sang Leluhur adalah teknik Chaos Devouring. Untuk berkultivasi dengan teknik itu harus memerlukan tubuh yang kuat.

Jadi Mu Feng memilih untuk menundanya dan melatih fisiknya dengan sangat keras. Sekarang kekuatan tubuhnya sudah 3 kali lipat dari tubuhnya satu tahun yang lalu.

"Teknik ini terlalu mengerikan, saat orang berkultivasi dengan teknik ini Qi di tubuhnya akan diubah menjadi energi Primal Chaos! " Primal Chaos adalah sumber dari segala energi. Semua yang ada di dunia ini tercipta dengan energi Primal Chaos.

"Akan tetapi dari penjelasan yang ada pada teknik ini, saat pertama kali berlatih dengan teknik ini orang akan mengalami rasa sakit yang sangat luar biasa karena proses perubahan dari Qi menjadi Primal Chaos. Aku mustahil untuk berlatih teknik ini di sini" Satu satunya hal yang dikhawatirkan Mu Feng adalah tempat untuk dia berkultivasi karena dia akan membuat kegaduhan saat berlatih di rumahnya.

Terdengar suara ketukan dari pintu kamarnya "Mu Feng apa kau bisa keluar sebentar? "

"Ada yang ingin aku bicarakan"

Terdengar suara ayahnya dari balik pintu

"Tunggu sebentar ayah" Mu Feng turun dari kasurnya dan membuka pintu kamarnya.

Saat Mu Feng membuka pintunya terlihat kedua orang tuanya berdiri "Mu Feng kau sudah berumur 4 tahun, sebagai calon pemimpin kau harus mengunjungi leluhur klan kita. Ayo ikuti kami"

Leluhur? Mungkin aku bisa mendapat sesuatu dari sana.

"Baik ayah" Mu Feng lalu mengikuti kedua orang tuanya pergi puncak gunung yang ada di belakang desa dengan menunggangi Black dan White.

Sesampainya di atas, terdapat pagoda yang besar berwarna hitam dengan dua lantai.

"Mu Feng sebagai calon pemimpin klan, kau harus menerima persetujuan dari leluhur klan kita untuk menjadi penerus ayahmu nanti"

"Saat kau memasuki pagoda itu kau akan bisa bertemu dengan leluhur kita" kata ibunya sambil mengelus kepala Mu Feng

"Aku mengerti ibu" Mu Feng lalu berjalan ke arah pagoda dengan tenang.

Saat dia membuka pintu pagoda yang terlihat hanya pagoda kosong yang keadaannya masih sangat terawat dan ada altar di tengahnya. Mu Feng pun melangkah memasuki pagoda.

Ketika dia masuk ke dalamnya, pintu pagoda tertutup dengan sendirinya dan altar yang berada di tengah bersinar.

Dari altar keluar Roh Lelaki tua dan melayang di atas altar "Apa kau adalah calon pemimpin berikutnya? " tanya lelaki tua.

Ketika melihat sosok yang keluar dari altar. Mu Feng tersenyum " Jadi kau yang dimaksud leluhur itu ya, bocah batu."

Ketika lelaki tua itu mendengar apa yang dikatakan oleh Mu Feng, tubuhnya bergetar " Bocah batu? Itu adalah nama yang diberikan oleh Tuanku saat memanggilku dulu... itu pasti tidak mungkin... "

"Da...dari mana kamu tahu nama bocah batu? " tanya lelaki tua di depannya dengan suara bergetar.

"Apa ingatanmu jadi sangat buruk setelah ribuan tahun? Ini aku " Mu Feng mengerahkan kekuatan jiwanya untuk membentuk avatar dari sosoknya saat kehidupan sebelumnya.

Setelah melihat avatar yang ada di belakang Mu Feng , lelaki tua itu langsung bersujud di hadapan Mu Feng dengan air mata yang mengalir dari kedua matanya "Saya berpikir saya tidak akan pernah bertemu denganmu lagi Tuan!"

"Berdirilah, kau tidak perlu bersujud seperti itu"

Mendengar perkataan Mu Feng, Zhao Fan baru berani untuk berdiri sambil menghapus air mata yang ada di wajahnya "Apa yang terjadi denganmu tuan? Bukankah anda naik ke alam dewa? "

Ekspresi Mu Feng berubah menjadi serius ketika mendengar pertanyaannya" Saat aku menerobos ke alam dewa, aku disergap dan dibunuh oleh orang yang berasal dari dunia yang lain"

"Dan guru juga dibunuh olehnya saat menerobos ke alam dewa."

"Jika aku tidak diselamatkan mungkin aku sudah mati saat ini" Kata Mu Feng sambil menggertakkan giginya karena marah setelah mengingat peristiwa dia disergap oleh musuh saat menerobos ke alam dewa.

"Apa yang terjadi di dunia ini selama aku menghilang? " tanya Mu Feng.

"Saat anda menghilang 1000 tahun yang lalu,dua dari lima klan besar memberontak"

"Mereka menghancurkan semua peninggalan yang anda miliki di planet kita dan mengambil isinya"

"Hampir semua pelayan anda dihabisi hanya saya dan beberapa yang lain dan berhasil lolos dari sana dan melarikan diri"

Mendengar penjelasan dari Zhao Fan, niat membunuh yang ada di dalam tubuh Mu Feng keluar dengan ganasnya.

Meskipun Mu Feng masih belum berkultivasi aura membunuhnya saja sudah bisa membuat Zhao Fan yang seorang kultivator kuat ketakutan.

Aura membunuhnya bukan aura membunuh yang bisa didapat hanya dari membunuh ribuan orang saja. Itu adalah aura dari milyaran jiwa yang dibunuh oleh Mu Feng.

"Beritahu aku klan mana yang melakukan itu? " tanya Mu Feng dengan serius. Suasana yang ada di dalam pagoda terasa sangat sesak akibat aura yang dikeluarkan oleh Mu Feng.

"Yang melakukannya adalah Klan Api Hitam Dan Klan Darah... "Jawab Zhao Fan dengan wajah suram.

Mendengar jawaban dari Zhao Fan, Mu Feng langsung tertawa.

"Jadi mereka akhirnya mengeluarkan kepribadian mereka yang sebenarnya"

"saat kekuatanku sudah pulih aku tidak keberatan untuk membuat 2 klan besar hilang dari dunia ini lagi "

"Jadi nikmatilah kesenangan kalian untuk saat ini sebelum aku kembali" kata Mu Feng dengan tertawa. Aura membunuh di sekitarnya semakin menggila saat dia berbicara.

Di Dunia bintang ini terdapat 6 klan besar yang memiliki kekuatan terbesar yaitu Klan Api Hitam, Klan Darah, Klan Kegelapan, Klan Emas, Klan Taring Naga, dan Klan Cahaya. Mereka adalah kelompok terkuat kedua setelah kelompok milik Mu Feng di kehidupan sebelumnya. Namun sekarang hanya tersisa 5 klan saja karena Mu Feng sudah menghancurkan Klan Cahaya sebelumnya.

Zhao Fan yang mendengar perkataan Mu Feng terlihat sangat ketakutan. Dia ingat saat satu-satunya murid Mu Feng dibunuh oleh klan Cahaya Mu Feng juga memasang ekspresi yang sama seperti sekarang. Hanya dalam waktu seminggu Klan Cahaya hilang sepenuhnya dari dunia Bintang dan 6 Klan besar berubah menjadi 5 klan besar.

Ketika Mu Feng melihat ekspresi ketakutan yang ada di wajah Zhao Fan. Akhirnya dia menekan aura membunuh yang keluar dari tubuhnya.

Saat aura membunuhnya kembali ke dalam tubuhnya, ekspresi Zhao Fan berubah menjadi lebih baik.

"Kenapa kau berada di sini bocah? "tanya Mu Feng.

"Ini adalah klan tempat guru saya berasal sebelum saya bertemu dengan anda tuan"

"Saat saya melarikan diri, saya memilih untuk kembali kesini karena hanya tempat ini yang bisa aku percayai" Jawab Zhao Fan.

Mu Feng mengangguk ketika mendengar perkataan Zhao Fan.

"Jadi tubuh aslimu ada di dalam altar ini" kata Mu Feng sambil menunjuk ke arah altar di depannya.

Dia dapat merasakan ada energi yang muncul dari dalam altar.

"Saat saya sampai di sini aku sudah terluka berat. Kalau tidak karena altar pemberian tuan dulu mungkin saya tidak bisa bertemu dengan anda lagi" jawab Zhao Fan.

"Biar aku melihat tubuhmu sekarang" Kata Mu Feng sambil tersenyum kepada Zhao Fan

Mendengar perintah Mu Feng altar lalu terbuka dan memperlihatkan tubuh seseorang yang penuh dengan luka di setiap bagian tubuhnya.

Ketika Mu Feng melihat tubuh yang ada di depannya dia hanya bisa merasa kasihan dengan Zhao Fan karena Luka seperti itu pasti sangat menyakitkan dan dia masih bisa menahannya saat melarikan diri melewati ratusan bintang untuk sampai ke sini.

"Aku masih tidak bisa menyembuhkan mu sekarang"

"Kekuatanku sekarang masih belum cukup untuk mengobati luka seperti itu" kata Mu Feng setelah melihat kondisi tubuh Zhao Fan.

"Anda tidak perlu berkata seperti itu melihat anda disini saja sudah membuat saya senang tuan" jawab Zhao Fan untuk menenangkan Mu Feng.

"Tapi tenang saja untuk menyembuhkanmu tidak akan memerlukan waktu yang lama" kata Mu Feng sambil menyentuh pundak Zhao Fan.

"Apa kau memiliki tempat agar aku bisa berlatih disini? aku tidak mungkin berlatih di rumahku, itu akan membuat keributan yang tidak perlu" tanya Mu Feng.

"Anda bisa menggunakan Pagoda ini sesukanya dan ini adalah cincin penyimpanan saya" jawab Zhao Fan sambil mengambil cincin yang ada didalam altar "Meskipun jumlahnya sedikit tapi itu cukup untuk anda berlatih untuk sementara waktu"

Mendengar jawaban Zhao Fan , Mu Feng mengangguk lalu mengambil cincin yang diberikan oleh Zhao Fan. Di dalam cincin terdapat ratusan ribu batu roh kelas menengah dan ratusan batu roh kelas tinggi. Jumlah batu roh yang ada di dalam cincin penyimpanan ini sebenarnya jauh lebih banyak dari ini, tapi karena Zhao Fan terus menerus menggunakan batu roh yang ada di dalamnya untuk menopang roh miliknya ini agar tidak menghilang. Jadi batu roh yang sangat banyak itu hanya tersisa sedikit setelah digunakan selama ratusan tahun.

Batu roh digunakan sebagai mata uang di dunia bintang dan juga bisa membantu kultivator untuk berkultivasi.

Batu roh dibagi menjadi 4 kualitas yaitu batu roh kelas rendah, menengah, tinggi, dan puncak.

Setelah melihat isi dari cincin Mu Feng terlihat puas. Meskipun jumlahnya tidak bisa dibandingkan dengan kekayaan di kehidupan sebelumnya tapi ini lebih dari cukup untuk Mu Feng berlatih untuk sesaat.

"Masalah terbesar sekarang adalah orang tuaku" pikir Mu Feng karena orang tuanya pasti tidak memperbolehkannya keluar dari rumah untuk berlatih.

"Apa kau bisa membantuku agar bisa berlatih di sini? tanya Mu Feng.

Mendengar perkataan Mu Feng, Zhao Fan mengangguk karena dia Mengerti apa maksud dari perkataan Mu Feng sebenarnya.

Keadaan diluar Pagoda Orang tua Mu Feng dan dan Mu Fan terlihat khawatir.

"Suamiku, apa anak kita tidak apa-apa di dalam ini sudah lebih dari 2 jam dia di dalam kamu dulu Cuma sebentar saat berada di dalam sana" tanya ibunya Mu Feng pada suaminya dengan wajah sangat khawatir.

"Tidak akan Terjadi apa-apa pada Mu Feng. Mungkin ada yang ingin dibicarakan leluhur pada Mu Feng" jawab suaminya sambil memegangi tangan istrinya.

"Pemimpin benar, Pemimpin muda pasti baik-baik saja didalam" kata Mu Fan untuk menenangkan ibunya Mu Feng.

Ketika mereka saking menenangkan diri pagoda di depannya bersinar dan terdengar suara "Mu Feng aku pilih menjadi penerusku, jadi dia akan berlatih disini setiap hari di bawah bimbinganku"

Dukung Novel ini dengan meninggalkan Rating dan gunakan Power Stone anda dengan menekan tombol mengundi/Vote.

Dan tambahkan novel ini di rak buku kalian agar dapat notofikasi saat chapter yang baru sudah release.

Terima kasih semua

LazyFnrr1rcreators' thoughts
Next chapter