* BAAM! * Pintu besi terbuka ketika Ban menendangnya.
"Uawaaa... Kekuatan ini boleh juga!"
Meninju para penjaga dengan mudah, Ban terus berjalan santai untuk mencari pintu keluar. Walaupun dia sudah melihat Animenya, tetap saja hal kecil seperti ini mudah di lupakan. Bahkan dia lupa apakah anime menunjukan jalan keluar atau tidak.
* Bersiul *
Ban melihat kesatria Kudus yang keluar dari tanah seperti di summon dan memandangnya dengan senyum.
"Tujuh Dosa kematian, Ban" Serunya sambil jalan perlahan.
"Yo, Kesatria Kudus Jude"
"Kamu akan mati di sini, Ban dan aku akan membunuhmu"
"Membunuhku?, Apakah kamu bodoh?"
"Untuk kep-"
Sebelum Jude menyelesaikan perkataannya, dia melihat Ban dengan pandangan terbalik dan darah keluar dari lehernya.
"Maaf Jude, Aku sedang buru - buru" Kata Ban dengan seringai di wajahnya.
Mencari pintu terlalu rumit untuk Ban, dia terus memukul dinding demi dinding hingga menemukan cahaya matahari, tampa perduli dengan semut yang terus menghalanginya.
(Pesan : Jiwa MC bersatu dengan Ban, jangan heran dia membunuh seseorang seperti serangga )
...
Di Dunia High School DxD.
Jika orang melihat Yasaka saat ini, mereka akan menganggapnya gila karena wajahnya berubah setiap saat. Yasaka sedang menonton anime di layar biru hologramnya, tentu saja orang lain tidak bisa melihat itu.
'Hilang kendali?, fraksi pahlawan menculik diriku? dan bla bla bla?' Yasaka sakit kepala karena informasi tentang masa depan yang tidak di ketahuinya mulai meracuni pikirannya. Dia mulai menjadi serius jika apa yang di lihatnya adalah masa depan nyata.
[ Yasaka : Hei, bisakah anime ini di percaya?]
[ Staz : Tentu saja, saya tidak akan menipu! ]
Yasaka melihat layar biru di depannya sekali lagi dan merasa kepalanya ingin meledak pada saat ini. 'Mengapa mereka tahu tentang diriku dan anakku dengan sangat mirip?'.
"Ibu?" Seorang bocah kecil membangunkan Yasaka dari pikirannya.
"Kunou..." Yasaka tersenyum hangat dan memeluk putrinya dengan lembut, dia tidak akan membiarkan putrinya kesulitan seperti di anime!.
[ Ban : Yasaka Aku Mencintaimu! ]
Ketika Yasaka membaca pesan yang muncul di depan wajahnya, dia tertawa kecil dan mengabaikan orang yang bernama Ban.
...
Saat ini, Ban sedang berjalan di dalam hutan tampa tujuan. Dia kehilangan arah ketika memasuki hutan dan berusaha mengingat semua kenangan Ban yang hampir semuanya di isi tentang cara menghidupkan Elaine. Dia tidak menyangka cinta Ban kepada Elaine sangat mengerikan hingga kondisi di mana dia akan mengorbankan apapun.
" Sial, jantungku berdetak lebih cepat ketika mengingat Elaine "Dia merasa ngeri dengan cinta Lolicon Ban walaupun umur Elaine ribuan tahun lebih.
* Menghela Nafas *
Ban mulai konflik di dalam hatinya karena dia menyukai tubuh montok sexy seperti Yasaka, dari pada tubuh mungil lucu Elaine yang membuat hatinya berdetak lebih cepat.
"SIAL!!!, SIAPA YANG PERDULI?. AKU MENYUKAI KEDUANYA!!!!" Teriak Ban yang membuat burung-burung terbang. Dia juga menangkap beberapa binatang hutan untuk di makan karena lapar.
Berjalan beberapa Jam lamanya, akhirnya Ban melihat {Kota Dalmary} yang ada di dalam canon. Dia sudah memutuskan untuk beristirahat di sini, siapa yang perduli dengan kesatria kudus itu?. Ban seperti gembel karena rambut di wajahnya belum di cukur dan tidak memakai baju. Dia terus berjalan melewati gang sempit untuk mencari mangsa(Preman) di siang bolong.
" Ketemu~ " Seru Ban ketika melihat preman sedang berkumpul.
Bagaimana Ban bisa tahu?, itu karena gaya mereka yang terlihat liar dan pakaian mereka sedikit keren.
" Ha?... " Teriak salah satu preman sambil mencondongkan tubuhnya ke wajah Ban.
* Bam * * Bam * * Bam * * Bam * Ban memukul mereka tampa ampun dan mengambil uang serta pakaian mereka. Anehnya pakaian itu terlihat seperti di anime, berwarna merah darah.
"Apakah pakaian seperti ini sedang rame di gunakan?" Pikir Ban sambil mencari tempat bermalam.
...
Duduk di kasur kasar, Ban sangat tidak menyukainya. Tapi karena hanya ada ini, dia menyerah kepada kemiskinannya.
[ Ding! Buka hadiah harian kalian! Reset pukul 00:00 ]
Hmm... Hadiah harian?. Ban menekan tombol Buka dan melihat hadiahnya.
[ Ding! Selamat kepada Ban, anda mendapatkan 1.000 POIN ]
[ Ding! Selamat kepada Staz, anda mendapatkan 500 POIN ]
[ Ding! Selamat kepada Yasaka, anda mendapatkan 7.000 POIN ]
[ Ding! Selamat kepada Itachi, anda mendapatkan 5.000 POIN ]
[ Ding! Selamat kepada Rimuru, anda mendapatkan 100.000 POIN ]
Ban yang sedang meminum air hampir tersedak dan mati walaupun dia abadi, apa -apaan 100.000 POIN sekali jalan?. Hei... Hei... kekuatan cheat memang beda ya?.
[ Ban : Kamu pasti curang karena menggunakan system cheat anda ]
[ Rimuru : Ti-Tidak saya tidak ]
[ Staz : Kami semua tahu anda memiliki cheat system Rimuru ]
[ Rimuru : Hah... Maaf oke? Slime.JPG ]
Ban hanya menghela nafas pahit karena dia mendapatkan 1.000 POIN, bahkan itu tidak cukup untuk membeli permen.
[ Ban : Itachi, sudah saatnya anda menghentikan sikap misterius anda. Kami semua sudah melihat anime naruto di sini ]
Ban sangat lelah mendapatkan member seperti itachi karena dia tidak tahu apa yang di pikirkan manusia jenius itu. Ban tahu kalau itachi sedang memikirkan sesuatu dengan sifatnya yang seperti itu.
[ Itachi : Maaf ]
Itu saja?, hanya itu?. * Menghela Nafas * apakah dia tidak memikirkan diriku yang kesepian?. Aku butuh hiburan!.
[ Ban : Yasaka aku mencintaimu dan selamat malam ]
Tentu saja ucapan selamat malam yang baik untuk Milf Sexy DxD tercinta, dia ingin segera tidur dan melihat hari besok.
Begitu Ban ingin menutup mata, dia tersambar petir hingga menjadi hitam.
" Woi... Woi... Bocah petir sialan, di mana sopan kamu? " Keluh Ban sambil melihat baju kerennya menjadi abu.
"Tujuh Dosa Mematikan, Ban"
"Emm... bisakah kita melanjutkannya besok?, saya sangat lelah~ "
* BOOM * Sekali lagi Ban menjadi gosong dan merasa sangat sakit walaupun dia abadi.
"Cih.. tidak ada tempat negosiasi ya? "
Melihat tidak ada tempat untuk berdamai, Ban segera maju dan mereka bertukar pukulan.
"Boleh juga ya?, bocah petir " Kata Ban memujinya sambil senyum.
" Aku lebih kuat dari tujuh dosa mematikan"
Ban sangat lucu melihat bocah petir yang sedang di kendalikan oleh penyihir dengan parasit di tubuhnya dan kekasihnya.
{Skill Merampas}
Ban menggunakan skill untuk merampas kekuatan petir bocah itu dan tubuhnya semangkin cepat serta gesit untuk meninju wajah tampan lawannya.
"Kekuatan petir ini ... boleh juga ya?" Seru Ban semangkin liar dan memukul bocah petir tampa ampun.
*Bam * *Bam * Bam*
Saat Ban sedang membiasakan dirinya dengan tubuh petir, bocah itu menghilang seperti sedang {Teleportasi} ke tempat lain.
"Cih... INGAT JIKA SEKALI LAGI MENGGANGGU, AKU AKAN MEMBUNUHMU LOH... " Teriak Ban.
Seluruh kota sudah terguncang karena pertarungan mereka melibatkan rumah - rumah kecil yang hancur karena bentrok pukulan mereka.
Melihat tempat malamnya hancur, Ban sangat ingin untuk memeras uang dari bocah petir itu " Aku ... tidur di mana sekarang? " Gumam lelah Ban.
===
Pesan : Sepertinya Ban tidak melakukan Hal seperti di dalam cerita animenya, dia sudah keluar dan tinggal di Kota Dalmary untuk menunggu rumah jalannya.
Pesan 2 : Kita juga melihat Ban menggoda Yasaka walaupun di abaikan dan anggota Grup semuanya orang aneh?.
Saya harap anda tahu bocah petir itu siapa :v.
===
1076 Kata
Batu Kekuatan!!!
===