webnovel

Invented.

Makan malam berjalan seperti biasa Hani dan Bimo bahkan mengobrol sesekali sambil tertawa, Bimo menatap Hani dengan lembut pun dengan Hani menatap Bimo dengan lembut juga.

Keduanya mungkin telah sadar bahwa ada rasa yang tumbuh di hati-hati keduanya hanya saja Bimo dan Hani seolah masih menjaga jarak tipis.

"Warna kesukaan kamu apa?" tanya Bimo.

"Nude," sahut Hani.

Bimo menganggukan kepalanya, entah kenapa otaknya mendadak tumpul dan susah sekali merangkai kata.

Padahal sebelumnya Bimo jago menggombal bahkan sedikit celah pun Bimo bisa merangkai godaan maut kepada para wanita.

Namun kali ini Bimo mendadak jadi gugup, ia bahkan harus berkali-kali menarik napasnya.

"Makanannya enak semua ya?" kata Hani.

Jelas saja restaurant yang keduanya di nikmati bukan sembarangan restaurant, Bimo mengajak Hani makan di restaurant terbaik di jepang.

Bimo mengangguk kemudian segera membayar bill menggunakan black card miliknya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป