Hani bersiap untuk menikmati makam malam diluar meskipun hanya akan berlangsung sebentar namun bagi Hani semua itu harus ia nikmati bukan.
Tadi Bimo juga mengatakan kepadanya jika bonus telah cair dan Hani cukup mengecek rekeningnya saja, kebahagian Hani tentu bertambah berkali-kali lipat.
Dapet dinner sejenak dan juga bonus yang melimpah ruah, tinggal jodoh saja yang belum pikir Hani.
Hani duduk sambil merias wajahnya sementara Bimo masih di dalam kamar mandi mungkin Bimo langsung mandi dan mengganti baju disana.
Setelah Hani selesai bersolek Bimo pun keluar mengenakan kemeja putih dan celana abu, Bimo terlihat begitu sangat tampan memang hari-harinya pun seperti itu.
Herdy dan Bimo itu sebelas dua belas seperti kakak adik namun berbeda ibu dan bapak, entah kenapa Herdy dan Bimo bisa setampan dewa yunani entah itu dewa yunani atau cowok blasteran surga Hani tak tau tapi yang jelas keduanya sangat tampan dan rupawan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com