webnovel

Cemburu itu wajar

"Apa kau masih merasa cemburu pada Maya? Aku sudah menjelaskan berkali-kali padamu, Alona. Aku dan Maya hanya sahabat, lagi pula Maya sudah berubah. Kami sudah memutuskan untuk bersahabat baik dan melupakan semua perasaan kita dulu. Dulu, Alona... Dulu..." bantah Kenzo dengan lantang pada Alona.

"Kau... Kau membentakku lagi? Karena Maya? Untuk Maya?" Alona terkejut seraya meneteskan air mata.

Kenzo tampak gusar memijit-mijit keningnya dan memalingkan wajahnya.

"Alona, maafkan aku. Aku tidak bermaksud berkata demikian," ujar Kenzo merendahkan suaranya.

Alona terisak dalam tangisannya, sehingga membuat Kenzo tidak bisa menahan rasa kasihnya dan turut sedih melihat Alona demikian.

"Sayang, maafkan aku..." Kenzo segera memeluk tubuh Alona, dia mendekap erat tubuh Alona.

"Hah, maafkan aku..." ucap Kenzo mengulang kembali ucapanya seraya mengecup kening Alona.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป