Hari yang dia nanti-nantikan telah tiba. Hari dimana Alona telah berhasil melalui masa percobaannya bekerja di hotel berbintang, kini sudah tiga bulan lamanya.
Rasa tidak sabar ingin bertemu sudah sudah memuncak. Akan tetapi, di ujung rindu yang sudah menggebu, Kenzo terpaksa harus menahan diri kembali bersama rindu itu ketika Alona mengatakan belum bisa menemuinya.
"Bagaimana jika aku saja yang menemuimu?"
Alona terkejut dan sedikit gugup saat Kenzo mengatakan hal itu via telepon.
"Tidak, Ken! Disini sedang ada ayah dan adikku, kau… Kau mengerti bukan?" jawab Alona menerangkan.
"A-apa mereka datang menemuimu?" tanya Kenzo seraya merengek.
"Ya, mereka datang menemuiku karena aku tidak bisa pulang." diam-diam Alona tersenyum mendengar helaan napas Kenzo yang saat ini terdengar sedang kesal.
"Hem, ya ya ya. Tak apa, jika kau tidak bisa pulang untuk menemuiku, dan aku pun tidak bisa menemuimu itu tak apa. Aku sabar, aku selalu sabar dan akan sabar menunggu."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com