Tok tok tok…
Kenzo mengetuk pelan pintu kamar Maya. Beberapa saat kemudian pintu itu sudah terbuka, tampak Maya yang sepertinya sudah tertidur sejak tadi, dia terlihat sedikit berantakan dengan rambut yang menyerupai sarang burung.
"Selamat ulang tahun, selamat ulang tahun, selamat ulang tahun Maya, semoga panjang umur." Kenzo menyanyikan lagu khusus ulang tahun dengan suara merdunya.
Maya tercengang dan terpaku di tempat.
Kenzo yang membawa kue tart dengan beberapa lilin menyala di atasnya segera menyodorkannya pada Maya agar segera di tiupnya.
"Eh… tunggu, make a wish!" kata Kenzo menahannya ketika Maya hendak meniup lilin segera.
Maya cemberut dan menyembikkan bibirnya lantas menutup matanya serta menyatukan kedua telapak tangannya tepat di depan ujang hidungnya. Setelah itu barulah Maya meniup lilin tersebut, Kenzo tersenyum lembut menatap sahabatnya yang tampak terharu.
"Ekspresi apa itu, hah?" tanya Kenzo pada Maya yang menatapnya dengan mata berkaca-kaca.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com