Seketika hawa di sekitar mereka berdua perlahan berubah menjadi panas.
Entah berapa lama waktu berlalu, akhirnya mereka berhenti berciuman. Su Zhixi bersandar di tubuh He Jingyao tapi dia tidak berani bernapas terlalu keras, sehingga dia berusaha keras mengatur napasnya kembali normal.
Jantungnya yang berdebar cepat juga membuat Su Zhixi merasa sedikit takut.
Mungkin karena akhirnya mata Su Zhixi sudah beradaptasi dengan kegelapan, sehingga dibantu sinar bulan samar dari jendela, dia mulai bisa melihat wajah tampan He Jingyao.
"Jingyao ..." Su Zhixi tidak bisa menahan diri untuk memanggil nama He Jingyao.
Su Zhixi juga tidak tahu kenapa tiba-tiba dia sangat ingin memanggil nama He Jingyao. Hanya saja saat menyebutkan nama itu, perasaannya begitu kuat hingga meluap. Selain itu jantungnya masih berdetak sangat cepat, seolah Su Zhixi bisa dibuat gila karenanya. Mau tak mau Su Zhixi harus melakukan sesuatu untuk mengendalikan jantungnya!
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com