Bandit itu mengerang kesakitan sambil berguling di atas tanah untuk memadamkan api di wajahnya. Namun sebelum api tersebut padam, burung api lain hinggap di punggungnya dan membakar rambut serta baju yang dipakainya. Saat itu bandit yang lainnya sedang sibuk bertarung dengan Hawkin. Sekilas dapat terlihat kalau kemampuan mereka berbeda cukup jauh, terlihat dari bagaimana pedang Hawkin dapat dengan mudah bersarang di tubuh bandit tersebut. Tak lama kemudian bandit tersebut pun terbaring tak bernyawa.
Pada saat yang sama bandit yang tadi terbakar juga menghembuskan nafas terakhirnya setelah burung api terakhir masuk ke dalam mulutnya yang menganga lebar. Meski Julie dan Hawkin hanya seorang adventurer kelas-C kemampuan bertarung mereka berada setingkat lebih tinggi daripada prajurit Avantheim yang baru saja ditempatkan di lapangan. Melawan dua bandit yang tidak pernah belajar bagaimana menggunakan senjata dengan benar bukanlah lawan yang pantas bagi mereka.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com