Perjalanan pulang ke kota Enlnor lebih terlihat seperti adu cepat antara Jack dan Aila. Awalnya mereka berlari beriringan dengan kecepatan konstan, tapi ketika Aila ingat bagaimana Jack mempermalukannya pagi tadi, ia menambah laju larinya untuk meninggalkan Jack. Sayangnya, secepat apapun ia berlari di antara pepohonan Jack selalu saja muncul di sebelahnya dengan sambil tersenyum.
Hal tersebut semakin membuatnya emosi, mengira Jack sengaja mengalah karena dia seorang wanita. Padahal sebenarnya Jack cukup kewalahan untuk mengimbangi kecepatan penuhnya, hanya saja Jack tidak mau menunjukkan kelemahannya di depan seorang wanita.
Tidak terasa hari pun semakin sore, matahari mulai terbenam ketika perjalanan mereka memasuki jam ke empat. Tanpa terasa laju lari Aila pun semakin menurun seiring dengan jarak pandangnya yang semakin berkurang.
'Gila! Apa ia tidak takut menabrak pohon?' Batin Aila saat melihat Jack telah berada jauh di depannya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com