webnovel

Keinginan Laren

"Baiklah semuanya sudah terjadi, aku hanya berpikir ini sangat penting, aku juga tahu kamu sudah lama merindukan ibumu". Jelas Aziz yang tidak bisa melakukan apa pun lagi, namun di saat yang sama ia tersenyum lega.

Leo pun hanya terdiam tidak menjawab apa pun, Aziz kini melihat ke arah Lira, "Bukankah dia teman sekolah Leo?". Dalam hatinya sedikit kebingungan, dia melihat gadis itu duduk di sebelah Laren dan semakin dekat dari sebelumnya.

Melihat ekspresi Aziz yang kebingungan saat melihat Lira, Laren dengan cepat memperkenalkannya, "Dia adalah Lira adik dari Leo". Jelasnya dengan singkat.

"Adik Leo". Ia menjadi semakin terkejut, saat mendengar penjelasan Laren tentang bagaimana mereka bertemu, tidak lain karena ikut campur tangan Lira, namun ia tidak menyangka gadis di depannya adalah Lira.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป