"Gerald mengatupkan giginya, Beny apa kau tidak mendengarkan perintah ku, berikan aku lemparan yang sempurna". Ucap Gerald dengan nada dalam yang semakin menakutkan.
Beny pun tidak berani untuk menolak dan dengan cepat mengambil bola bisbol yang telah di letakkan di atas meja oleh Gerald.
Saat melihat mata Gerald yang sudah merah dan wajah gelap, Beny bisa merasakan amarah Gerald sudah mencapai puncaknya.
Sedangkan pria berambut coklat itu sudah ketakutan setengah mati, dia terus memohon sambil berlutut.
"Diam!".
Teriak Gerald dengan keras seperti suara Guntur, tubuh pemuda itu langsung seperti patung es yang hanya bisa gemetar.
Dengan sedikit gemetar ia berdiri di depan Gerald dengan jarak sekitar dua meter, lalu melempar bola bisbol tersebut dengan takut.
"Tiiing"
Bola di pukul dengan penuh kemarahan, bola itu pun melesat dengan cepat dan keras, ke arah murid berambut coklat.
Pria berambut coklat langsung menutup matanya dengan keras sambil gemetar ketakutan.
"Darrr".
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com