"Niz apa kau ingin pergi menjenguk Leo?". Tanya Vera tiba-tiba. Mendengar itu dari itu Niza sedikit terbengong, "Ha ha kau bercanda, tidak ada hubungan yang berarti antara aku dan Leo, bagaimana mungkin aku datang menjenguknya". Tawa Niza tidak terkontrol.
Para murid yang mendengar tawa sebuah tawa dari Niza langsung terdiam, seolah ia baru melihat sesuatu yang sangat langka.
Namun Niza tidak memperhatikan apa pun, Rena pun ikut tertawa kecil, sedangkan intan hanya diam saja, tidak terlalu tertarik dengan obrolan teman-temannya.
"Aku serius Niz". Ucap Vera dengan ekspresi serius, "Ver jangan bilang kamu khawatir dengan Leo?". Tanya Rena penasaran.
Mmm aku enggak khawatir, Niz kamu beneran enggak mau?". Kini tatapan Vera semakin lekat ke arah Niza, "Apaan sih Ver, kamu ngaco". Niza membantah prasangka teman polosnya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com