Seperti tersambar petir, Claire sangat terkejut dan shock sewaktu melihat Arjoona tiba-tiba ada di dekatnya. Berniat hendak mengucapkan terima kasih karena telah ditolong oleh seseorang, Claire malah terserang serangan panik ketika melihat Joona. Yang tersisa dari hubungannya dan Joona, pada kenyataannya adalah rasa trauma dan ketakutan.
Maka karena trauma dan ketakutan itulah, Claire langsung berbalik pergi setengah berlari, bahkan meninggalkan trolley belanjanya di lorong itu. Sementara Arjoona yang awalnya berbunga-bunga ketika akhirnya menemukan wanita yang terus dicarinya selama sebulan lebih, malah kaget karena melihat kenyataan yang tidak diketahuinya selama ini.
Matanya tidak berbohong, saat melihat perut besar itu. Otak Arjoona mencoba memproses semua hal bersamaan dan itu malah membuatnya semakin bingung. Ditambah sikap Claire yang defensif dan memilih lari, menjadikannya makin panik akan kehilangan Claire lagi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com