webnovel

Rose Creed Surprised

Dhrizh langsung mengeluarkan Helena dari Party, dan mengeluarkan jarahan yang tidak dia tunjukkan saat ada Helena. Itu juga salah satu alasan mengapa Dhrizh tidak sungkan memberikan peralatan cukup banyak kepadanya.

Golem menjatuhkan 3 peralatan dan 1 permata. Selain Chaos Belt, dua peralatan terakhir yaitu Sloth Child Tunic, dan Chaos Mask.

[ Sloth Child Tunic

Kategori: Cloak

Peringkat: Handicraft ( Dapat Ditingkatkan )

Durabilitas: 80/80

+ 30 Dexterity

+ 50 Stealth

Saat mengenakan jubah ini, seluruh penampilan dan informasi Anda tidak bisa dilihat oleh orang lain.

*Sloth Shape ( Passive-Super Rare ): Anda akan memasuki kondisi kemalasan apabila tidak ada yang memperhatikan Anda selama 3 detik. Saat berada di kondisi kemalasan, Anda akan menjadi tidak terlihat selama tidak melakukan serangan. ]

[ Chaos Mask

Kategori: Mask

Peringkat: Handicraft ( Dapat Ditingkatkan )

Durabilitas: 43/43

+ 20 Wisdom

Saat mengenakan topeng, setengah wajah Anda akan tertutupi dan seluruh informasi tidak dapat dilihat orang lain.

*Chaos Eyes ( Super Rare ): Memberi 4 kutukan secara acak ketika menatap musuh yang bertahan selama 3 menit.

Kutukan: Bleeding, Freeze, Poisoned, Petrified.

Time Cooldown: 30 Menit. ]

Dhrizh mengambil jubah karena Harmit masih bisa memakai jubah yang didapat saat membunuh Gunta Frog. Ada juga topeng, Dhrizh memberikan kepada Harmit untuk menutupi identitasnya.

Setelah Dhrizh memakai Sloth Child Tunic, Harmit yang memperhatikan mulai merasakan kantuk yang berat.

"Wah... Kak... Melihatmu, mata Harmit jadi berat ras..anya...rasanya seperti Harmit bisa tidur saat ini juga." Kata Harmit mengucek sebelah matanya.

Dhrizh tersentak sesaat ketika memperhatikan Harmit yang tiba tiba mengantuk, kemudian ia langsung membuka cermin antar muka yang selalu tersedia di pengaturan.

Sebuah cermin setinggi tubuh Dhrizh muncul. Jubah abu abu lusuh tadi berubah dan sekarang telah memancarkan cahaya redup ungu, yang kontras dengan warna dasar silver jubah dan beberapa garis yang mengeluarkan aura kegelapan.

Hal ini membuat orang yang memperhatikannya akan merasa ada sesuatu yang menyelimuti pikirannya dan mengajak mereka untuk tertidur pulas.

Jubah secara signifikan tidak mempengaruhi Dhrizh secara buruk sama sekali, malahan dia merasa ringan dan bisa lari lebih kencang dari sebelumnya.

Ditambah, dia merasa desain jubahnya sudah lumayan. Nilai tinggi jubah ini, pastinya berada di kemampuan pasifnya yang dapat membuat pengguna memasuki kondisi tersembunyi.

"Harmit, coba gunakan topengnya."

Harmit sedikit mengangguk, dan mengenakan topeng tengkorak untuk menutupi sebelah kanan wajahnya. Tiba tiba topeng mulai berubah, menyesuaikan ukuran wajah Harmit.

"Hmm... Lumayan."

Dhrizh berkata setelah penyesuaian selesai. Topeng yang tadinya terlihat seperti barang lusuh putih kusam, sekarang menjadi perak dingin yang memancarkan niat membunuh sehingga, membuat orang-orang yang meliriknya, mengigil tidak karuan. Penampilan paling mencolok dari topeng itu terutama bagian mata yang mengeluarkan aura api bersinar sehijau giok.

Reaksi Dhrizh membuat Harmit bersemangat dan membuka cermin antar mukanya. Setelah memperhatikan sebentar, Harmit menunjukkan senyum cerahnya yang selalu membuat orang menjadi luluh, atau seperti itu biasanya. Setelah dia memakai Chaos Mask yang menutupi setengah wajah, senyum Harmit terlihat seperti orang yang penuh akan nafsu.

Dhrizh tidak bisa menahan tawa, kemudian menyimpan permata yang tidak memunculkan informasi apapun, bahkan namanya sekalipun. Dia berpikir, 'Mungkin ada hubungannya dengan buku itu? Sudahlah, lupakan.'

"Oke Harmit, waktunya kita pergi, ingat... Jangan pernah kasih tau siapa siapa nama kita sama orang lain nanti." Dhrizh mengingatkan kepada Harmit untuk tidak mengungkapkan identitasnya.

"Siap Kak!" Jawab Harmit dengan bersemangat.

"Bagus!" Dhrizh samar samar tersenyum dan bergumam dalam hati. 'Baiklah, dengan ini rencana pasti berjalan sukses.'

Dhrizh dan Harmit mulai berlari tanpa menoleh monster disepanjang jalan saat menuju Might Forrest.

"Tunggu aku monster monster sialan!" Teriak Dhrizh bersemangat.

Sementara Dhrizh dan Harmit sedang dalam perjalanan yang membutuhkan 20 hingga 30 jam untuk sampai ditempat tujuan.

Lapangan luas di kedalaman Might Forrest.

Saat ini 100.000 pasukan Chimera, yang terdiri dari Antswolf dan Lizard Snake peringkat Soldier, mengisi bagian depan pasukan Monster Parade. Chimera terendah berada di Level 70 hingga Level 90. Diikuti dari belakang, Chimera Sub Elite dan Elite Antswolf dan Houndzard Level 80 hingga Level 95. Setelah itu, terdapat Chimera Chieftain yang berjarak 50 meter dari satu sama lain.

Chimera Chieftain ini berwujud layaknya harimau dengan kaki bersisik seperti kadal, dan terdapat ekor lancip hitam pekat, sedikit cairan terlihat keluar dari ujung duri itu. Surainya diwarnai akan merah darah dan level 95 membuat para pemain yang melihat dari kejauhan, langsung berkeringat dingin yang membasahi tubuhnya.

"Apa apaan monster ini... Bagaimana bisa ada banyak Level 90 disini!"

"Mustahil! Kita hanya memiliki 10.000 pasukan sedangkan musuh 10 kali lipat jumlah kami!"

"Mama... Aku mau pulang..."

...

Pemain mulai gelisah, mereka hanya berhasil bertahan sejauh ini dengan jumlah pasukan sepuluh ribu karena musuh mereka berada dikisaran level rata rata mereka.

Pasukan pembela terdiri dari 500 NPC yang berada rata rata tingkat 80an dengan beberapa tingkat 110. Sedangkan pemain berada ditingkat rata rata 70an, yang tertinggi level 78, itupun Guild Master Battle Creed satu-satunya. Eksekutif dari Under Creed rata rata berada ditingkat 76.

Untuk Sakura Tree, mereka turun 1 level setelah kematian mereka sebelumnya. Yakamoji berada dibawah Battle Creed 76, sisa eksekutif berada dikisaran 74 hingga 75.

Biasanya setiap Guild hanya memiliki 10 Eksekutif yang membuat total pemain atas dipasukan ini berada dibawah 100 secara total. Apabila dihitung dengan pemain independen dan Master dari Guild kecil lainnya.

Setelah itu selusin humanoid muncul dari balik hutan, mereka menunggangi badak hitam bercula satu. Kulit badak itu tidak terlihat seperti kulit seharusnya, mereka lebih seperti sisik yang sekokoh baja.

Seluruh humanoid yang menunggangi badak, menggunakan jubah merah darah dengan sulaman emas dibeberapa sisi, staf setinggi tubuh mereka dengan mutiara yang memancarkan violet gelap. Pemain yang memperhatikan merasa melihat sesuatu yang tidak asing, tiba tiba terlintas dipikiran mereka.

"Monster peringkat High Lord! Warlock!" Pemain mulai berteriak merajalela kembali. Kemudian seorang Archer menggunakan Skill pengamatan dari jauh dan berteriak lebih keras.

"Warlock itu menunggangi Chimera peringkat Lord!"

"Sialan 12 Lord dan High Lord tingkat 120!"

"Mama! Papa! Aku berhenti main game ini!"

...

Pemain mulai gelisah, monster dibagi menjadi beberapa peringkat. Monster Soldier sama seperti monster normal dengan kecerdasan sedikit. Sub Elite setingkat diatasnya dan lebih pintar dari Soldier. Elite dapat menggunakan taktik saat membunuh musuh, kekuatan mereka juga beberapa kali lipat dari Soldier ditingkat yang sama.

Diatas Elite terdapat Chieftain yang dapat memerintahkan seluruh yang berada dibawahnya, kekuatan mereka juga meningkat secara signifikan. Seorang Chieftain setara dengan selusin Elite.

Kemudian ada Lord, mereka merupakan eksistensi teratas rantai makanan. Kekuatan serangan, kesehatan, kepintaran dan yang lainnya sangat tinggi.

Diatas Lord terdapat High Lord yang sangat jarang ditemukan, biasanya setiap ruang bawah tanah hanya satu dari sepuluh ribu kemungkinan mereka menemukan High Lord sebagai bos. Pemain yang bertemu High Lord hanya bisa pasrah.

Setidaknya untuk membunuh seorang Lord membutuhkan 50 pemain ditingkat yang sama, sedangkan untuk High Lord 1000 pemain pun tidak akan membuatnya gentar.

Tiga Lord gelombang tiga saja sudah membuat mereka kewalahan. Sekarang munculnya 12 Lord ditambah 12 High Lord, jelas menggemparkan medan perang ini. Kesulitan menyelesaikan pencarian Monster Parade jelas terasa sekarang.

Para NPC juga mulai ketakutan mengisi hati mereka, Heibert sendiri juga tertegun sejenak. Dia kemudian menenangkan hati para prajurit.

Battle Creed yang menjadi komandan pasukan tidak bisa tidak mengkerutkan wajahnya dengan situasi ini.

"Guild Master, tampaknya ini menjadi semakin sulit." Sosok cantik keindahan seperti mawar, Rose Creed berkata pada Battle Creed.

"Rose, apa kau melihat Eksekutif Yggdrasil saat ini?" Tanya Battle Creed dengan santai sambil melipat kedua tangannya.

"Tidak, jangankan eksekutif, member biasa mereka bahkan dari awal hingga saat ini tidak menunjukkan tanda-tanda bergerak sama sekali." Balas Rose Creed dengan datar, tidak menunjukkan sama sekali terganggu.

"Kurasa, jika mereka tidak bergerak, pasti ada sesuatu lebih penting dari ini terjadi." Gumam rendah Battle Creed.

Rose Creed memandangi ketua serikatnya yang seperti sedang sakit kepala. Dia kemudian mengambil sebuah kristal ditasnya, kristal tersebut dinamakan Crystal Message.

Crystal Message adalah salah satu alat untuk mengirim pesan kepada seseorang. Harga kristal ini masing-masing 10 perak atau sekitar sepuluh ribu rupiah. Penggunaannya hanya terbatas 3 kali pemakaian. Terlepas dari biayanya, pemain disarankan untuk memiliki satu Crystal Message minimal.

Rose Creed membacakan pesan yang baru diterimanya, "Menurut informasi dari member elit mereka, saat ini para eksekutif mereka seharusnya sedang menjalankan misi rahasia bersama kepala desa dan mereka dilarang untuk maju dalam pertempuran saat ini. Kemudian misi yang mereka jalankan merupakan bagian terpenting untuk melemahkan musuh saat ini, tapi..."

Ekspresi Rose Creed sedikit terkejut dengan pesan setelah itu. Battle Creed yang memperhatikannya merasa heran. Rose Creed yang biasanya tenang dan dingin bisa menunjukkan ekspresi kaget. Hal ini membuat Battle Creed bertanya kepadanya, "Ada apa? Informanmu ketahuan?"

Rose menggelengkan kepalanya dan menatap ketua serikatnya, mengatakan dengan ekspresi bahagia sekaligus kagum.

"Seluruh Eksekutif Yggdrasil dan Guild Masternya dibantai!"

Next chapter