webnovel

Dia calon istriku!

Seminggu berlalu, Kamal kembali dari luar kota. Ia menarik napas lega. Anggi membawakan segelas kopi untuk suaminya.

"Kopinya, Pah." Anggi menaruh secangkir kopi di meja.

"Terima kasih, Ma." Kamal meraih cangkir itu lalu menyesap sedikit kopi hitam kesukaannya. Ia menaruh gelas itu kembali, "Kia kemana?" tanya Kamal. Ia sangat merindukan cucu angkatnya.

"Kia!" Anggi memanggil Kiara yang sedang menggambar di ruang keluarga. 

"Iya, Nek."

Kiara berlari menghampiri neneknya. Saat melihat Kamal sedang duduk, senyuman Kiara mengembang. Ia menghambur ke dalam pelukan Kamal.

"Kakek. Kenapa Kakek baru pulang?" tanya Kiara. Ia mengerucutkan bibir dan sambil melirik kesal. Rajukan manja khas bocah lima tahun itu selalu membuat Anggi dan Kamal tertawa.

"Kakek, habis nyari boneka buat Kia," jawab Kamal.

"Kakek, bohong, kan," rajuknya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป