Pesawat induk patroli kelas C. Bukan yang paling besar, namun mampu menampung pesawat tempur maksimal 12. Dilengkapi dengan hangar perbaikan sederhana. Persenjataan menengah dengan 1 meriam laser sebagai senjata utama. Yang kini sedang mengarahkan senjata ke Calotes.
Pemindaian dimulai
10%... 30%... 40%...
Pesawat induk mulai melakukan pemindaian menyeluruh terhadap Calotes.
(Pesawat tempur seri TR-257 kode Calotes)
(Pilot L. Ertho-00, tentara elit peringkat 5 galaxy Bima Sakti)
(AI terdekteksi, kode D-4326, Vivi)
(Robot D-43 dan 3 robot pembantu seri lama)
(Mahluk organik 1, 82% kemungkinan Ras Goliat)
(Terdekteksi sebagai bBuronan, kode Karina)
Senjata pesawat induk segera diturunkan setelah ada verifikasi balasan dari Calotes. Pencocokan data berhasil, hangar pesawat mulai terbuka. Calotes terbang dan mendarat disana.
Ketika pintu pesawat Calotes terbuka, LE-00 disambut oleh kapten pesawat induk. Sebuah android dan beberapa tentara robot. Bukan android sembarangan, ketika vivi melakukan pemindaian, android ini memiliki teknologi berkembang. Sangat bertolak belakang dengan semua pasukan robot yang ada dibawahnya. Singkat kata jika harus bertempur, untuk saat ini LE-00 pasti kalah telak.
Ada aturan baku yang diketahui semua robot yang memiliki kepintaran. Dilarang keras melakukan pengerusakan sesama robot tanpa ada perintah langsung dari atasan tertinggi. Mengetahui hal itu android juga tidak datang untuk mencari ribut. Tujuan mereka tidak lain untuk mendapatkan info yang dimiliki oleh Karina.
Tentu saja LE-00 tahu apa tujuan mereka. Karena itu LE-00 menunjukan drive yang telah rusak total. Pengalihan untuk menyatakan kalau data yang ada telah dihancurkan. Tidak ada data yang bisa dipulihkan, namun mereka juga tidak bisa mendapatkan Karina. Sejak robot pemburu gagal dan LE-00 terpaksa turun tangan. Makanya sekarang posisi Karina berada dibawah pengawasan LE-00. LE-00 mempunyai hak untuk tetap menjaga buronan sampai ke markas.
Tidak ada sanggahan dari kapten pesawat induk, semua sesuai dengan aturan yang berlaku. Belum lagi kapten android tidak memiliki wewenang menyatakan misi selesai dan menyerahkan penghargaan. Karena itu tidak masalah LE-00 membawa sampai markas.
Tidak luput LE-00 juga menyerahkan drive berisi laporan misi dan informasi mengenai perompak galaxy topeng hitam. Serta keterlibatan ras goliat dengan aktivitas mereka. Meminta mereka mengirim laporan itu ke markas.
LE-00 : Memiliki kapsul kelas A, sibernetika?
Kapten : Tidak.
LE-00 : Antar kami di outpost terdekat.
Kapten : Baiklah.
Kapsul sibernetika secara khusus dirancang untuk mengubah kendali sistem analog kembali ke sistemdigital ataupun sebaliknya. Tentu LE-00 menyadari jika pesawat induk ini tidak memiliki peralatan generasi net berkembang. Mengirim laporan misi dan menuju ke outpost terdekat. Semua sesuai dengan apa yang direncanakan LE-00.
Segera mereka melakukan lompatan dimensi menuju outpost terdekat.
Berbeda dengan outpost lain. Yang satu ini merupakan asteroid yang disulap menjadi markas kecil. Ada banyak meriam laser sebagai pertahanan, maupun meriam tersembunyi dari balik batu asteroid. Berada dalam gugusan asteroid, membuat markas ini tesembunyi cukup baik. Bisa memuat maksimal 5 pesawat induk patroli. Jika lebih maka harus standby diluar markas.
Itulah apa yang dilakukan mereka saat ini. Hangar markas sudah penuh dengan beberepa pesawat induk kelas C yang sedang dalam masa perbaikan. Akibat dari perang besar yang berlangsung. Hampir separuh pesawat ditarik mundur untuk kebutuhan perang. Akibatnya yang tersisa harus bekerja extra. Mengingat tingkat serangan para perompak dan pemberontak yang kian meningkat.
[laksanakan rencana]
Sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Vivi kini dengan alasan perbaikan sistem mulai menyisipkan bug ke jaringan outpost. Itu juga sudah dilakukan kepada pesawat induk yang mengangkut mereka, ketika drive berisi data laporan mereka kirimkan.
Sistem keamanan outpost sangat jauh berbeda dengan markas pusat. Belum lagi vivi tidak dianggap sebagai ancaman. Sehingga mempermudah menyebar bug disistem. Terutama bagian persenjataan dan pertahanan, sistem jaringan komunikasi, serta jaringan suplai energi.
Sementara vivi bekerja, LE-00 telah masuk kedalam markas menuju ruang upgrade. Dimana bisa menemukan kapsul sibernetik. Butuh waktu minimal 3 jam untuk melakukan perubahan kembali ke mode digital.
Sementara itu diluar angkasa tidak jauh dari tepian galaxy. 3 buah pesawat induk kelas B terlihat sedang menghimpun pasukan. Sinyal darurat yang dikirim Karina telah mereka terima. Posisi terakhir Karina telah ditetapkan.
Namun baru baru ini ketika mereka melacak sebuah sinyal jaringan robot. Ada sebuah kode yag disisipan dalam pengiriman sebuah laporan. Tidak salah lagi ini dari Karina. Namun letak posisi Karina sekarang sudah berubah. Sinyal berikut yang mereka dapat sedikit mencurigakan. Karena ini dikirim melalui pesawat robot. Belum lagi yang mengirim adalah vivi. Bersamaan dengan rencana yang akan dibuat oleh LE-00.
Tidak ada penyangkalan kalau ini bisa saja sebuah perangkap. Karena itu sekarang ada 3 pesawat induk. Di awal berencana mengirim 1 pesawat saja. Sekarang mereka akan mengirim 2 pesawat langsung ke pintu gerbang markas robot. Sedangkan yang satu lagi merupakan cadangan. Berdiam tidak jauh dari markas outpost.
Tujuan paling penting adalah mendapatkan informasi dari Karina. Selain itu tidak ada yang lebih penting, bahkan jika harus mengorbankan 2 pesawat induk. Ribuan jiwa akan melayang, namun dengan informasi ini jutaan jiwa bisa terselamatkan. Itulah harga yang harus dibayar, dan mereka paham akan hal itu. Ini adalah perang, bukan main drama dramaan.
Peringatan! Peringatan! Peringatan!
Alarm mulai bergema diseluruh outpost. 2 pesawat induk tiba tidak jauh dari markas. Bahkan tergolong sangat dekat tanpa mereka sadari.
sensor berhasil dimanipulasi.
[lanjutkan ke tahap manipulasi sistem keamanan]
LE-00 berada dalam posisi proses upgrade ke digital. Namun fungsi otak tidak dalam mode tidur. LE-00 masih bisa memberi perintah maupun memonitoring perkembangan perang, semua itu melalui vivi.
Baku tembak mulai terjadi. Pesawat tempur mulai beradu satu dengan lainya. Dalam keadaan mendadak ini, outpost robot mengalami tekanan. Belum lagi meriam pertahanan 30% mengalami gangguan.
Sinyal bantuan juga dikirim ke outpost terdekat. Sementara markas akan berada dalam mode pertahanan total. Apa yang tidak disadari oleh mereka, vivi telah membajak sinyal bantuan ini. Terkesan sinyal sudah dikirim keluar namun itu tertahan ditempat oleh vivi. Membuat outpost berharap bala bantuan yang tidak akan pernah datang.
Perisai energi juga dikacaukan oleh vivi. Sekarang outpost benar benar terbuka, ditambah jumlah musuh yang banyak. Satu demi satu pertahanan outpost robot tumbang. Tidak butuh waktu lama, markas robot kini dibanjiri oleh tentara ras goliat.
Elit dari masing masing sisi saling bertemu. Pertempuran didalam markas tidak terelakan. Pad akhirnya Android selaku pemimpin markas mulai menampakan diri. Namun android ini tidaklah lemah. Beberapa tentara yang terlalu percaya diri menyerbu dia, satu demi satu tumbang dalam waktu yang singkat. Pada segi serangan dan pertahanan android ini bukan tandingan tentara baisa. Pada akhirnya tidak ada satupun yang berani maju.
Sampai ketika para kapten kapal induk dari ras goliat harus turun tangan menghadapi android ini. Dibantu oleh beberapa tentara elit, mereka mulai melancarkan serangan demi serangan. Pengeroyokanpun terjadi, namun ini adalah perang bukan turnamen. Tidak pernah ada kata adil dalam dunia perang. Tetap saja kapten android masih bertahan.
Satu kelebihan yang belum dipahami oleh ras lain. Kemampuan untuk merekam jejak pertempuran, keahlian, kemampuan, mamupun pola bela diri lawan. Jika android ini masih bisa bertahan sampai akhir. Maka data itu akan dibagikan ke markas pusat. Kemudian dibagikan lagi ke jaringan dibawah.
Dengan demikian mereka bisa merekonstruksi android sesuai dengan situasi serta pencocokan dengan lawan. Belum lagi android tidak membutuhkan latihan dibandingkan dengan ras lain. Cukup dengan satu klik pemograman dan instal, android sudah menjadi kuat.
Click!
Disaat kedua belah pihak menemui jalan buntu. Saku kaki android terbuka dan remote kendali muncul ada ditangan. Android mengaktifkan sistem penghancuran markas. Seluruh markas akan hancur berkeping keping dalam 10 menit. Tindakan extrem ini merupakan pertahanan terakhir markas. Jika tidak dapat membunuh musuh secara biasa, maka bunuhlah bersama dirimu.
Sebuah perintah yang tertanam disetiap android yang ada. Akibatnya setiap pintu keluar dimarkas mulai tertutup. Lapis demi lapis mengunci setiap orang yang ada didalam.
Para kapten kapal mulai panik. Tidak heran android ini menampakan diri secara terbuka. Bukannya lari, malahan dia adalah umpan untuk memancing setiap kapten kapal tekunci dimarkas.
08.43
Hitungan mundur terus berlangsung. Bukannya dihancurkan, remote peledak itu terus berputar ditangan android. Seolah olah mengatakan, jika kalian tidak merebut remote ini, kalian semua akan mati disini.
Vivi : sepertinya mereka butuh bantuan.
LE-00 : hitungan mundur tidak bisa dihentikan?
Vivi : bisa, tapi kita kehabisan waktu. Cara paling cepat dengan menjebol jaringan otak pemimpin markas.
LE-00 : baiklah
Setelah vivi mengirim informasi terkait situasi genting yang terjadi. Dari balik kapsul LE-00 keluar. Proses upgrade yang dilakukan baru sampai 80%. Sepertinya itu akan tertunda.
LE-00 tidak ingin terlibat langsung dalam perang ini. Sesuai perhitungan harusnya mereka bisa menduduki markas ini. Kekurangan informasi akan sistem peledakan diri ini membuat LE-00 harus turun tangan.
Dilain sisi, pertempuran para kapten semakin intens. Disatu sisi berusahan mati matian merebut remot, sisi lain mempertahankannya. Dibawah tekanan hitungan mundur waktu, para kapten semakin gila. Hanya ketika dengan pengorbanan salah satu pasukan elit. Kapten pesawat ras goliat berhasil menebas lengan android ini dan merebut remote. Disusul sebuah tendangan, android terpental menghantam dinding.
Segera teknisi dipanggil untuk menghentikan hitungan mundur peledakan diri.
01.23
Android terlihat bangkit berdiri. Kapten ras goliat langsung siaga. Khawatir android ini akan merebut kembali remote ini. Tapi, dia hanya diam membisu sambil menatapi mereka.
48 detik
Mereka tidak ingin mempercayainya. Tapi melihat gelagat android ini. Kecurigaan mulai tumbuh, menoleh kebelakang akhinya jawaban ditemukan. Sekali lagi mereka termakan umpan.
32 detik
Tidak ada waktu lagi yang tersisa. Daripada menyesali apa yang telah terjadi. Mata para kapten mulai tajam. Sebelum mereka mati, android ini harus musnah terlebih dahulu.
Disaat mereka hendak menyerang, seseorang muncul dari lorong. Berjalan pelan menuju ke arah android.