webnovel

27| Let Go or Pretend?

Berlinang air mata, dada yang naik turun terlihat sesak dan menyedihkan. Untung saja, lorong kerja ini hanya berisikan dirinya dan juga Leo. Jadi, tidak perlu di takutkan kalau ada para karyawan yang melihat kerapuhannya saat ini.

Berjalan gontai, Azrell mulai masuk ke dalam ruang kerjanya yang tidak pernah di kunci. Hari patah hati? iya, semuanya berakhir tepat pada hari ini.

Ia menjatuhkan diri di atas sofa, belum memiliki suasana hati yang baik untuk memulai kembali berkutat dengan tumpukan dokumen yang menunggu kehadiran dirinya untuk cepat-cepat selesai di kerjakan.

"Kalau kayak gini, rasanya beda banget ya." gumam Azrell sambil menghembuskan napasnya dengan sangat perlahan. Membuat rasa sakit yang menggores hati langsung saja mengeluarkan sesak yang membuat napasnya tercekat.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป