webnovel

Seratus sembilan puluh lima

"AKU SEDARITADI MEMANGGIL DIRI MU, SETIDAKNYA BANTU AKU MENGAMBIL MAJALAH, AKU TIDAK SAMPAI!"

Xena menatap Vrans dari jauh dengan sorot mata kekesalan. Bayangkan saja dirinya sedang menghadapi kesulitan pun laki-laki itu hanya melamun saja, entah kenapa. Padahal, beberapa menit lalu sedang bersama Leo, sepertinya laki-laki tersebut sudah masuk ke dalam ruang kerja Vrans terlebih dulu.

Melihat kekasihnya yang segera mendekat, tentu Xena sedang mendengus kecil.

"Makanya sayang, kalau butuh pertolongan itu bilang." ucap Vrans ketika dirinya sudah berhenti tepat di hadapan Xena, ia mengulum sebuah senyuman geli saat melihat ekspresi gadisnya yang begitu menggemaskan. Ah jangan lupakan bibir mengerucut berwarna pink segar itu, sangat menyita perhatiannya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป