webnovel

Tujuh puluh satu

Erica kini sampai di kediaman rumah milik Sean Xavon. Ia tengah duduk di ruang televisi, menonton serial film bergenre action sambil menyesap coklat panas yang telat di buatkan Jeremy untuk dirinya. Saat ini, ia tengah merajuk kala Sean dengan seenaknya menyuruh supaya ia tidak masuk kerja terlebih dahulu karena ada yang ingin laki-laki itu bicarakan. Dan kini, ia sudah menunggu hampir dua jam, tapi Sean tidak kunjung menampakkan batang hidungnya. Sepertinya laki-laki itu tengah sibuk berlatih panah di ruangannya.

Ia menghela napas, lalu menatap ke arah lantai dua tepat dimana ruangan merah hitam berada. Ia memutar kedua bola matanya. Oh ayolah, apa dirinya harus menyusul Sean supaya ini semua cepat selesai? Ia ingin pulang ke rumah, berendam di bathtub, lalu mengistirahatkan diri di kamar. Walaupun Sean mengatakan jika ia harus terbiasa menganggap rumah ini sebagai rumahnya, tapi tetap saja beda.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป