Levi menatap Emma dengan wajah terpana. Gadis itu hanya tersenyum dengan mengembalikan kedua matanya pada layar besar di hadapan mereka. Jawaban penuh arti yang digunakan untuk menjawab dua pertanyaan sekaligus. Gadis itu pintar dan hangat.
Levi tidak dapat menahan perasaannya. Baginya, Emma bagaikan sebuah pintu portal yang membuatnya bisa masuk ke dalam dimensi lain yang jauh berbeda dengan dunia tempatnya terlahir dan tinggal. Di dunia yang Emma tawarkan, segalanya terlihat indah dan terasa hangat.
Pria itu menadahkan tangannya di samping Emma, hingga gadis itu menatapnya dengan tanya, "Dari pada berteriak, mungkin kau bisa menghancurkan tanganku ketika kau terkejut."
Emma tidak dapat menahan senyum gelinya untuk mengembang. Ia menghela cepat seraya meletakkan satu telapak tangannya di atas telapak tangan besar Levi yang sangat hangat. Lalu, jari mereka saling mengait.
"Aku benar-benar akan menghancurkan tanganmu, Levi. Aku tidak bercanda. Kau harus tau itu." Ucap Emma.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com