webnovel

Aku cemburu

POV Zara..

boleh kah aku katakan kalau aku cemburu saat ini?!

aku sedang tidak mampu mengendalikan diriku, lagi-lagi aku harus mengalah karena hatiku lemah, aku hanya ingin Aldi bahagia, meskipun ada perasaan nyeri ketika aku melihat kebersamaan ia dan Aura dikamar rumah sakit itu,, Aldi menggenggam erat tangan sahabat yang mungkin juga orang yang paling ia cintai, matanya berkaca dan penuh haru biru..

sementara aku.. aku tidak bisa membohongi diri ku kalau aku cemburu!!

aku biarkan suamiku melepas rindu pada gadis yang ia cintai,, aku lebih memilih menunggu dikoridor kamar VIP daripada hatiku kian teremas.

***

"tidak masuk kedalam.." tuan Derry coba menegur Zara yang duduk sendiri.

"ah.. terimakasih om.. tidak apa saya juga mau menjenguk teman yang kebetulan dirawat disini..," Zara berkilah, Derry tau kenapa gadis itu tidak mau didalam.

"mereka teman,,, mungkin kamu merasa risih melihat mereka dekat..."

Zara mengulum senyum pahit. "tidak apa,, saya mengerti..."

"syukurlah..." Derry merasa lega.

"om.. saya pamit sebentar ya.. mau jenguk teman tadi.."

"ohh ya. ya.. silakan,, "

Pandangan Derry mengekori tubuh putrinya yang hilang ditikungan. Ingin rasanya ia katakan jangan panggil aku om.. aku adalah ayah mu! tapi Derry merasa ini bukan saat yang tepat bagi Zara mengetahui bahwa ia dan Aura adalah saudari tiri.

yah! Aura adalah anak sambung dari pernikahan Lidya sebelumnya, dan sejak menjadi ayahnya hingga saat ini Aura tidak pernah bisa menerima kehadiran dirinya.

***

"Oma Diana baru saja cekout tadi pagi mba..." ujar seorang gadis cleaning service yang baru saja menyelesaikan tugasnya membersihkan kamar VVIP tempat Oma diana dirawat.

inilah kegabutan yang hakiki... ingin cari hiburan dengan mengunjungi Oma Diana malah yang dicari sudah tidak ada lagi.

Zara memutuskan duduk di kantin sambil menyeruput secangkir kopi hangat. Ia ingat pada Nanda,, rasanya sudah berabad-abad mereka tidak bergosip. Zara inisiatif menelpon sahabat nya itu.

"hallo pengatin baru... bagaimana honeymoon nya.." goda Nanda diseberang. huft!! honeymoon apanya??!!

"tidak jadi honeymoon..." sahut Zara sungkan harusnya ia memang bisa prediksi pertanyaan macam apa yang akan ia terima.

"apaaaa?? pantas saja tidak ada update di sosmed..." Nanda memang netizen sejati!

Zara mulai bercerita ihwal mengapa honeymoon mereka ditunda.

"zaraa... aku kesal padamu.. kenapa kau harus mengalah sama cewek itu..." Nanda protes "yang sakit dia kok kalian yang repot..."

"husss... jangan bilang begitu.. kalau keadaan nya dibalik terjadi padamu aku juga pasti akan batal pergi honeymoon.. kita kan bestfren"

"aiihh ngeri kali... kenapa kalau dibalik aku yang jadi contoh.." Nanda makin tak terima, Zara terkekeh. "ah sudahlah jadi sekarang nyonya Aldi dimana"

"kau ini.. aku sekarang dikantin rumah sakit..."

"adduuhh.. malang sekali nasibmu nona..." ejek Nanda membuat Zara makin geli. "aku jemput ya... daripada jadi obat nyamuk.."

"tidak usah nona Manis... aku kan sekarang punya suami.."

"ciihh.. Sombong sekali dirimu..."

"hahahaha..."

"yakin ya.. nanti kalau berubah pikiran cepat hubungi teman setia mu ini..."

"iya.. iya..."

Mereka lanjut ngobrol santai, Zara bahagia bisa membunuh kebosanannya menunggu Aldi.

.

.

Next chapter