Warning!!!!Cerita ini mengandung muatan dewasa harap kebijaksanaan pembaca.
Sesuai dengan perkataannya, Jesica akhirnya membalas kebaikan Kenan yang mau mengorbankan rencana mereka ke pantai hanya untuk memastikan keadaan Dena.
"Enak ga?" Jesica memijit bahu suaminya yang sedang menonton tv.
"Enak kok tapi keliatan ya amatirnya." Canda Kenan.
"Oh gitu..." Jesica berhenti dan duduk disamping Ken.
"Makasih sayang." Kenan mencium kening istrinya.
"Kata siapa udah selesai, orang belum kok."
"Ini ga mau dipijit?" Jesica mulai nakal dengan meraih kejantanan suaminya itu. membuat Kenan berdehem sambil menelan ludahnya. Kakinya yang semula menyilang kini ia luruskan dan bersandar nyaman di tepi ranjang. Jesica yang berada disampingnya mulai memasukkan tangannya ke dalam bokser milik suaminya. Ia menggenggam benda kenyal yang kini mulai mengeras. Ia narik turun kan tangannya.
"Dibuka aja ya Mas." Pinta Jesica membuat Kenan membuka boksernya secara perlahan dan seketika menampakkan batang miliknya yang sudah berdiri tegak. Jesica yang semula duduk disamping Kenan mulai merayap ke hadapannya. Kenan membuka lebar kakinya agar Jesica duduk dengan nyaman.
"Kamu yakin?" Kenan menghentikan aksi Jesica yang akan menghisap miliknya itu.
"Emang ga boleh?"
"Engga, tapi kan waktu itu kamu bilang ga mau dan ga suka. Mas ga maksa sayang."
"Cuman hari ini aja aku mau, udah Mas diem aja sebelum aku berubah pikiran nih." Jesica lalu memegang kepunyaan suaminya itu dan mulai memasukkannya ke dalam mulut.
"Akhm...." Desah Kenan nikmat saat merasakan kehangatan mulut istrinya. Kepala Jesica terlihat naik dan turun sementara Kenan menikmati setiap pelayanan yang diberikan istrinya. Lidahnya bermain disana membuat Kenan semakin dibuat nikmat. Meskipun ini baru pertama kali dilakukan oleh Jesica namun ia tampaknya berhasil membuat Kenan puas.
"Ya...gitu sayang terushh...ahh..." Kenan kini mulai meletakkan tangannya di rambut indah Jesica. Tidak lama Jesica duduk sebentar dan membuka pakaiannya begitupun Kenan yang hanya tersisa baju yang menutupi badannya. Kenan yang tak sabar langsung memajukan badannya dan membantu Jesica.
"Sini..." Kenan menarik badan Jesica yang sudah telanjang bulat untuk duduk dipangkuannya. Dengan lahap Kenan menghisap puting payudara Jesica yang sudah menonjol indah sementara Jesica bergerak tak karuan membuat kemaluan mereka dibawah sana saling bergesekan.
"Ahhhh.....ouwh...." Desah Jesica keenakan dengan hisapan Kenan. Perlahan Kenan menidurkan Jesica lalu mencium bibirnya dengan panas dan tak lupa memainkan lidahnya dimulut Jesica.
"Mas ga nyesel puter balik." Kenan saat berhenti mencium sebentar untuk menghirup udara lalu menciumi kecil dari atas dan perlahan turun kebawah hingga sampai di area sensitif istrinya.
"Akh....Mash...." Jesica menarik seprai disampingnya.
"Mash akuh...akuh mau keluar." Jesica tak tahan dengan permainan lidah Kenan disana yang kemudian mengeluarkan cairan miliknya. Kenan yang masih berada dibawah sana langsung mencium bibir vagina istrinya sebelum akhirnya memasukkan kepunyaannya yang sudah menegang sedari tadi. Pinggulnya ia maju mundurkan dengan cepat membuat payudara Jesica bergerak naik turun dibawah sana. Sebelah tangannya ia gunakan untuk meremas benda bulat kenyal itu sementara satu tangannya yang lain untuk menopang berat badannya.
"Ahhh....Hm....akh...." Kenan ikut mendesah dengan nafas memburu. Percintaan kali ini sangat panas dan intens membuat Kenan tak henti terus menggoyangkan miliknya di dalam inti Jesica. Kamar hotel dipenuhi oleh suara mereka yang saling bersautan karena gairah bercinta.
"Yang miring bentar." Kenan membuat badan Jesica miring tanpa melepaskan kejantanannya lalu kembali membuat kejantannya keluar masuk. Kenan menunduk sebentar dan menciumi punggung sampe bahu istrinya. Jesica menarik wajah Kenan dengan tangannya untuk mencium bibirnya. Cukup lama dengan posisi itu akhirnya Jesica menginginkan hal lain.
"Mas...aku pingin duduk." Pinta Jesica yang langsung dibantu Kenan. Kini Jesica duduk dihadapannya dan mulai menggoyakan pinggulnya perlahan.
"Mash.... suka ga..akhhh?" Jesica berbicara tak jelas disela-sela permainan mereka.
"Mas suka, Mau kamu minta gimana pun Mas suka yang penting wajah kamu keliatan." Kenan memegang erat pinggul Jesica dan membantunya untuk naik turun. Jesica tersuk menggenjot dengan cepat tak lupa sesekali mencium suaminya. Entah berapa lama dengan posisi itu badan Jesica terlihat bergetar menandakan dia sudah merasakan pelepasan keduanya.
"Ahh..." Jesica dengan sedikit melambatkan gerakannya
"Cape sayang?" Kenan melihat Jesica mulai berkeringat.
"Engga kok."
"Lebih cepet sayang, Mas mau keluar nih." Kenan lalu menggerakkan sedikit bokongnya agar lebih cepat.
"Akh...akhm..hmm.....Ya ya terus....akhhh.." Kenan memuntahkan cairannya didalam rahim Jesica dengan terus menancapkann kemaluannya lebih dalam. Tampak cairan sperma Kenan yang banyak sedikit keluar membasahi paha mereka. Jesica memeluk Kenan sambil menahan nafasnya.
"Makasih sayang.." Kenan masih membenamkan kejantannya di lubang kenikmatan milik istrinya.
"Mudah-mudahan cepet jadi, Aku sampe ngosan-ngosan gini."
"Amin. Sebelum tidur bersih-bersih dulu ya sayang." Kenan mengusap punggung Jesica.
"Ini lepas dulu Mas, ga kena seprainya kan?" Jesica mulai beranjak dari pangkuan Kenan.
"Engga kok." Kenan mengecek sementara Jesica segera mengambil tisu untuk membersihkan pahanya dan paha Kenan.
"Kalo kamu gituin nanti bisa bangun lagi sayang." Kenan protes saat Jesica dengan tangan menggoda membersihkan sekitar area sensitif nya.
"Itu karena Mas pingin lagi." Jesica menghentikan aksinya.
"Ya udah sini." Kenan menarik tangan Jesica membuat dirina jatuh dan berbaring.
"Mas.." Protes Jesica.
"Satu kali lagi ya."
"Iya sayang." Jesica kemudian menarik leher Kenan dan menciumnya. Kali ini Kenan menarik selimut takut-takut Jesica kedinginan dan mereka bercinta untuk kedua kalinya.
*****To be Continue
Hari ini aku langsung up dua chapter biar kalian vote nya double heheheh :))
Selamat membaca