webnovel

Chapter 16 : The Last Descendants

"Hei Sasuke! kita sekarang mau pergi kemana?"

Akhirnya keheningan mulai terpecahkan, setelah seorang pemuda berambut putih mulai menggerutu seperti biasanya, dilihat dari arah pandangan mata ungunya, pertanyaannya tadi ditunjukkan kepada seorang pemuda berambut hitam yang berjalan di depannya.

"Menemui seseorang"

Tanpa berbalik, pria berambut hitam yang dikenal sebagai Uchiha Sasuke, sang keturunan terakhir dari klan Uchiha mulai menjawab pertayaan dari rekan menyebalkannya itu.

Sementara pemuda berambut putih yang ada dibelakangnya hanya bisa mengerutkan keningnya, tidak mengerti dengan apa yang dibicarakan pemuda didepannya itu,

Menemui seseorang?

Siapa?

Oh?

"Jangan bilang kita akan menemui pak tua aneh itu"

Terlintas sebuah wajah menyeramkan dibalik benak pemuda berambut putih itu, seseorang yang sangat ingin dia jauhi, namun apa daya sekarang dialah yang akan menghampiri orang itu.

"Hn"

Sasuke hanya bergumam seperti biasanya, tidak mau menjelaskan apapun secara detail, dirinya selalu berpikir hal itu hanyalah membuang waktunya, toh rekannya yang satu ini selalu bisa mengerti dengan balasan yang selalu dia berikan.

Suigetsu sudah tahu dengan kebiasaan pemuda dingin itu, namun tetap saja mendengar jawaban dari pemuda itu membuat tubuhnya merinding, masih belum percaya dia akan bertemu dengan orang aneh yang dimaksud oleh Sasuke.

"Sasuke, kenapa kita akan menemui Orochimaru?"

Seorang pemuda bertubuh besar akhirnya mulai berbicara, terlintas rasa penasaran di benaknya, apa lagi yang diinginkan oleh rekannya itu, tapi apapun itu dia selalu mendukungnya, sebagai tanda respectnya kepada pemuda Uchiha itu.

"Ada yang ingin aku tanyakan padanya"

Masih tanpa berbalik, pemuda berambut hitam itu akhirnya menjawab lebih panjang dari biasanya, merasa menjelaskan detail kepada pemuda bertubuh besar itu tidak akan membuang waktunya, karena dialah satu satunya rekan yang menurut Sasuke cukup tenang dibanding kedua rekannya yang lain.

Tanpa mereka berempat sadari, sosok misterius sedang berada di atas sebuah pohon, pandangan matanya tertuju ke satu orang yang memakai jubah hitam, yang tak lain adalah Uchiha Sasuke.

"Sasuke kun, ada seseorang yang mengawasi kita"

Tanpa Sasuke sadari seorang Kunoichi dengan rambut merahnya sudah berdiri disampingnya, membisikkan sesuatu kepada pemuda itu.

Mendengar bisikkan itu membuat Sasuke sedikit mengangkat kepalanya dan perlahan mata hitamnya sudah berubah menjadi merah menunjukkan mata sharingan khas klan Uchiha.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk Sasuke, sekarang pandangannya sudah terarahkan ke sebuah pohon yang berada tidak jauh dari tempatnya berdiri.

"Ya aku tau, kau bisa keluar sekarang"

Menyadari dirinya ketahuan, sosok misterius yang sedari tadi mengikuti Sasuke dan teman temannya mulai turun dari ranting pohon dan perlahan bergerak kearah Sasuke yang sekarang sudah menghentikan langkahnya.

Menyadari seseorang berjalan ke arah mereka membuat Suigetsu semakin takut, tanpa aba aba pemuda berambut putih itu langsung meloncat ke arah pemuda bertubuh besar disampingnya, menyembunyikan dirinya dibalik punggung pemuda itu, dan sesekali mengintip dari balik punggung itu kearah datangnya sosok itu.

Terjadi juga apa yang ditakutkan oleh Suigetsu, bertemu dengan orang aneh yang tak lain adalah Orochimaru, tuannya dimasa lalu, apalagi jika orang yang dimaksudnya itu mendengar perkataannya yang tadi, menyebut orang itu pak tua aneh, entah nasibnya akan jadi seperti apa,

Mungkin menjadi kelinci percobaannya lagi?

Entahlah tidak ada yang tau

Bisa jadi menjadi yang lebih buruk bukan?

Namun semua pikiran itu akhirnya sirna setelah sosok itu akhirnya menampakkan dirinya di depan Sasuke, Suigetsu akhirnya bisa bernafas lega setelah melihat yang datang bukanlah Orochimaru melainkan seseorang berambut coklat yang memakai pakaian jounin Konoha.

Sasuke sebenarnya tidak kaget dengan kedatangan Sosok itu, malah sedikit merasa tenang dengan kehadiran orang itu disini, menandakan orang yang dicarinya berada di sekitar sini.

Sasuke tahu jika untuk mencari Orochimaru pasti akan memakan banyak waktu, apalagi setelah perang shinobi berakhir, orang aneh itu harus mengasingkan diri ketempat rahasia yang berada didalam pengawasan shinobi Konoha, dan sesuai apa yang dikatakan Kakashi kepadanya.

Cukup menemukan keberadaan seseorang berambut coklat yang tak lain adalah seorang mantan anbu root bernama Yamato.

Yamato?

Sasuke hanya bisa menebak nebak didalam benaknya.

Mungkinkah orang ini yang dimaksud oleh Kakashi?

Selama dua tahun ini Yamato mengemban misi langsung dari Hokage keenam untuk mengawasi Orochimaru, bukan tanpa alasan Kakashi memberi misi ini, setelah perang shinobi selesai Orochimaru yang mantan ninja kriminal diampuni atas semua kejahatannya namun tetap akan terus diawasi oleh Konoha sebagai kesepakatan lima negara besar dalam mengampuni perbuataan Orchimaru di masa lalu, membuat akhirnya Kakashi menunjuk dirinya untuk melakukan misi ini, sebagai tanda seorang senpai yang mempercayai juniornya.

Untuk Sasuke, dia dibebaskan tanpa pengawasan langsung karena kontribusinya yang sangat besar dalam mengakhiri perang dunia shinobi, hal itu juga tidak terlepas dari usaha Kakashi, Sakura, dan Naruto yang meyakinkan kelima negara besar untuk mengampuni kejahatannya di masa lalu.

Sasuke tahu betul tentang fakta ini, inilah salah satu motivasinya untuk terus berkelana, mencoba menebus dosanya dengan melindungi Konoha dari balik bayangan, sama seperti yang dilakukan oleh Kakaknya Uchiha Itachi.

Kadang Sasuke masih terus berpikir, sebagai keturunan terakhir klan Uchiha, yang dirinya lakukan selama ini hanyalah memperburuk citra klannya sendiri, berbanding terbalik dengan tujuan awalnya yang ingin memulihkan nama klannya di Konoha, dan juga berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan oleh Kakaknya Uchiha Itachi.

Sasuke masih terus mengingat apa yang dulu dikatakan oleh Itachi.

"Aku akan selalu mendukung dan mencintaimu"

Kata kata itu terus menghantui pikiran Sasuke, terlepas dari usaha Naruto untuk menyadarkannya, mungkin perkataan Itachi sedikit berperan dalam merubah jalan pikiran Sasuke. Jika dipikir pikir, Sasuke sangat mengidolakan Kakaknya itu, merasa Kakaknya itu adalah seorang shinobi sejati, selalu memegang teguh jalan ninjanya, yaitu melindungi Konoha bagaimanapun caranya, termasuk mengorbankan dirinya sendiri.

Sasuke tahu beban besar sekarang ada dipundaknya, mengembalikan nama klannya, dan juga mewarisi tekad Itachi sebagai shinobi sejati. Hal itulah yang membuat Sasuke akan selalu berada dijalan yang benar, tidak lagi termakan balas dendam, dan merasa Itachi akan selalu berada disisinya apapun yang terjadi.

"Kenapa kau datang kesini Sasuke?"

Sosok Yamato akhirnya mulai berbicara, bukan tanpa alasan berbicara seperti itu, dirinya sendiri ditugaskan untuk mengawasi semua pergerakan Orchimaru, termasuk mengawasi semua orang yang berkunjung, apalagi tempat ini hanya diketahui oleh beberapa petinggi desa Konoha, membuatnya semakin penasaran dengan kedatangan pemuda Uchiha itu.

"Aku ingin bertemu dengannya"

Sasuke juga menyadari hal itu, sudah pasti kedatangannya itu akan menimbulkan kecurigaan, melihat fakta seorang mantan buronan menemui mantan buronan,

Hal yang sangat mencurigakan bukan?

"Apa ini terkait dengan peristiwa belakangan ini?"

"Iya"

Tidak mau curiga berlebihan membuat Yamato kembali berbicara, dirinya yang mantan anggota anbu root sudah mengetahui fakta ini, tidak boleh membuat perasaan merubah keputusannya.

Sasuke tidak mau panjang lebar menjelaskan tujuannya, merasa orang yang didepannya cukup bisa mengerti dengan jawaban yang baru saja dia lontarkan.

Merasa Sasuke tidak akan menjelaskan tujuannya secara detail, membuat Yamato segera bergerak, memberi jalan kepada Sasuke dan teman-temannya untuk melanjutkan perjalanan mereka, melepas semua kecurigaannya terhadap pemuda Uchiha itu, lagipula curiga berlebihan itu tidak baik.

Jika Sasuke mengetahui tempat ini bukankah senpainya sendiri yang mengirimnya kesini?

"Terima Kasih"

Mendengar perkataan Sasuke membuat Yamato tersenyum, kadang tidak salah untuk memberikan kesempatan kedua kepada Seseorang.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk Sasuke dan teman temannya sampai disebuah lorong gua yang sangat gelap, berbeda dari gua lainnya, gua yang sekarang mereka masuki terlihat lebih terawat, dinding dindingnya sudah terpahat dengan baik, terdapat beberapa lampu yang menerangi jalan mereka, namun tetap saja suasana mencekam tidak hilang dari gua tersebut.

Bahkan jika dibilang suasana itu membuatnya sedikit kerepotan.

Apalagi?

Sudah dipastikan Suigetsu tidak mau mengikutinya memasuki gua itu, berbeda dengan kedua temannya yang selalu mengikuti kemanapun Sasuke pergi, untungnya salah satu temannya cukup pengertian, siapa lagi kalau bukan Jugo, pemuda bertubuh besar itu pasti akan selalu cepat tanggap dengan membawa Suigetsu dipundaknya, dan mulai menyeret pemuda menyebalkan itu untuk mengikuti arahan Sasuke.

Sasuke sebenarnya tidak terlalu mengambil pusing kelakuan pemuda menyebalkan itu.

Tapi mau bagaimana lagi?

Toh pemuda itu yang ingin ikut dengannya.

Suigetsu juga tidak akan menyangkal fakta itu, dirinya sendirilah yang ingin mengikuti Sasuke berkelana, bukan tanpa alasan, dirinya hanya mencari aman, mengetahui dirinya yang mantan buronan pasti akan sulit menemukan tempat tinggal.

Yah lagipula bersama pemuda dingin itu juga tidak terlalu buruk.

Jika dipikir pikir, Sasuke bukanlah masalah terbesarnya, bukan pula Jugo, melainkan seorang kunoichi berambut merah muda yang berjalan disamping Sasuke, terlihat dari mata merahnya yang memandang sinis kepadanya, siapa lagi kalau bukan Uzumaki Karin, wanita itu pasti yang akan mencoba membuat gara gara dengannya jika berurusan dengan perintah Sauke.

Suigetsu tahu fakta bahwa Karin menyukai Sasuke, membuat wanita itu pasti akan selalu berada dipihak pemuda dingin itu jika Sasuke dan dirinya sedang berdebat, kadang juga wanita itu bisa memukulnya untuk membela pemuda Uchiha itu, yah itu tidak terlalu dipikirkan Suigetsu, selama Karin tidak mencampuri masalah pribadinya, lagipula wanita berkacamata itu hanya tertarik kepada Sasuke seorang.

Sementara Suigetsu masih asik menggerutu untuk meminta dirinya diturunkan oleh Jugo, fokus Sasuke sendiri sekarang sudah berada di sebuah pintu yang berada di depannya.

"Cklek"

Pintu segera terbuka, memperlihatkan sebuah ruangan berwarna putih terang yang dipenuhi tabung tabung besar dan beberapa meja yang diatasnya terdapat banyak dokumen, sudah dipastikan Orochimaru masih asik dengan penelitian gilanya, tidak pernah kapok, melihat fakta dirinya yang sudah pernah mati karena kelinci percobaannya, siapa lagi kalau bukan Uchiha Sasuke.

Sasuke sendiri mengabaikan semua benda yang berada di ruangan itu, fokusnya hanya melihat kearah seseorang berkulit putih yang sedang duduk sambil tersenyum, terlihat mata ularnya yang selalu melihat kearah Sasuke seorang.

"Sudah lama tidak bertemu Sasuke kun"

Sosok itu akhirnya mulai berbicara, melepaskan senyumannya yang terlihat mengerikan untuk Suigetsu.

"Orochimaru"

Tidak membutuhkan waktu lama untuk Sasuke mengetahui identitas Sosok itu, jika dibilang itu karena fakta wajah Orochimaru yang tidak pernah berubah, tidak bertambah muda dan juga tidak bertambah tua, masih menampilkan sosok Orochimaru saat pertama kali bertemu dengan pemuda itu.

"Apa yang membuatmu datang ketempatku Sasuke kun?"

Orochimaru kembali menunjukkan senyum menyeramkannya, entah apa yang dipikirkan oleh ilmuwan gila itu, tidak pernah ada yang mengerti dengan jalan pikirannya.

"Ini berkaitan dengan peristiwa manusia bom bunuh diri, apa kau yang berada dibalik semua ini?"

Sasuke tidak mau terlalu basa basi, setelah melihat apa yang terjadi di salah satu desa di wilayah negara api membuat dirinya sangat penasaran, apalagi setelah menerima kabar hal yang sama terjadi di Konoha belum lama ini.

Setelah dua tahun ini berkelana melihat dunia yang belum pernah dia lihat sebelumnya, pikiran Sasuke mulai sedikit terbebani oleh statusnya sebagai mantan buronan, jika dilihat memang hanya dirinya dan Orochimaru yang sangat ditakuti oleh lima negara besar, melihat fakta besarnya kejahatan yang mereka berdua lakukan dimasa lalu.

Belum lagi dengan munculnya manusia bom bunuh diri, membuat dirinya dan Orochimaru semakin dicurigai sebagai dalang dari peristiwa itu, ya hanya saja Konoha masih mempercayai dirinya, terlepas dari fakta Kakashi yang sangat mempercayai mantan muridnya itu.

Bukan tanpa alasan banyak orang mencurigai dirinya dan Orochimaru, Konoha baru baru ini memberitahu temuan mereka terkait manusia bom bunuh diri ini, tampaknya mereka semua tidak suka rela dijadikan bom bunuh diri, ternyata semua orang itu berada dibawah sebuah pengaruh genjutsu yang sangat kuat, mungkin setara dengan genjutsu milik klan Uchiha.

Sasuke sebenarnya sudah mengetahui fakta ini sebelum Konoha memberitahunya, bahkan jika dipikir pikir lagi dirinya yang memiliki sharingan saja masih cukup kesulitan mengorek informasi dari para korban, satu hal yang pasti, genjutsunya tidak bisa diremehkan, genjutsu itu menghalangi penglihatan sharingannya yang mencoba memasuki memori para korban, berharap mendapatkan wajah pelakunya dari kilasan memori korban, namun tetap saja hasilnya nihil.

Hal itu membuatnya tidak punya pilihan lain, selain mencari Informasi dari Orochimaru.

Kenapa harus Orochimaru?

Hanya satu hal yang terlintas dibenak Sasuke, satu satunya orang yang menguasai genjutsu seperti itu hanyalah dirinya, Kakashi, dan juga Orochimaru dengan eksperimen gilanya.

Sasuke tidak pernah sama sekali mencurigai senseinya, toh senseinya itu adalah seorang hokage, dan lagipula dia tidak mengambil pusing Kakashi yang memiliki mata sharingan walau bukan berasal dari klan Uchiha. Satu satunya yang dia curigai hanyalah Orochimaru, kadang dirinya tidak habis pikir kenapa orang seperti Orochimaru akhirnya bisa bergerak bebas seenaknya, kembali lagi melakukan eksperimen gilanya, setelah apa yang diakibatkan oleh ilmuwan gila itu terhadap desa Konoha.

"Jadi kau mencurigaiku Sasuke kun?"

Orochimaru kembali menyeringai, membuat semua orang termasuk Sasuke mengerutkan keningnya.

Apa apaan orang aneh ini?

Sudah ku bilang pak tua ini memang aneh!

"Cih, jawab saja! Aku tidak punya banyak waktu"

Semua orang akhirnya tersadar dari pikirannya, mendengar perkataan Sasuke yang terlihat sedikit kesal setelah mendengar jawaban yang terkesan membuang waktunya.

"Haha, yah untuk itu sepertinya kau salah orang, kau tahu bukan Konoha sedang mengawasiku, dan lagipula aku sudah tidak berminat untuk masuk ke dunia seperti itu lagi"

Sasuke sudah menduga jawaban ini akan muncul, dirinya hanya sedikit mencurigai Orochimaru, sudah pasti Orochimaru tidak pernah terlibat dalam masalah ini, Sasuke juga tidak mencurigainya, karena berbohong bukanlah sifat dari Orochimaru.

Sedikit kesal mendengar jawaban yang tidak diharapkannya, membuat dirinya segera berbalik untuk pergi dari ruangan tersebut, dan memulai kembali investigasinya dari nol.

"Tapi mungkin aku tahu seseorang"

Sasuke menghentikan langkahnya, sedikit memberikan perhatiannya kepada perkataan Orochimaru.

"Siapa?"

Sasuke sudah kembali menatap kearah sepasang mata ular, menandakan Orochimaru sukses mendapatkan perhatian pemuda Uchiha Itu.

"Belakangan ini bukan hanya shinobi konoha saja yang menghilang, banyak juga shinobi dari desa Kiri dan desa Kumo yang menghilang, apa kau mulai mengerti Sasuke kun?"

"Hn"

Bergumam seperti biasanya mungkin cukup untuk Sasuke, selama dua bulan belakangan ini memang terdengar kabar beberapa shinobi Kumo dan Kiri menghilang, ada sedikit niatan Sasuke untuk menyelidiki hal ini, namun harus diurungkan olehnya setelah Kakashi memberinya misi untuk menyelidiki sebuah desa.

Lalu apa yang dimaksud oleh Orochimaru?

Sasuke sudah mengerti apa maksud dari orang itu, berarti selama ini dugaannya benar, semua kabar yang dia dengar tentang shinobi yang menghilang adalah fakta, dan mungkin berhubungan dengan hilangnya shinobi Konoha belakangan ini.

"Maksudmu orang dibalik semua peristiwa ini adalah orang yang sama?"

"Cerdas seperti biasanya"

Orochimaru kembali menyeringai, bahkan lebih menyeramkan dari biasanya, mungkin untuk pertama kalinya setelah bertahun tahun sebuah hasrat di dalam tubuh Orochimaru mulai terpuaskan setelah melihat kejeniusan seorang Uchiha Sasuke.

"Kalau begitu antarkan aku ketempatnya"

Sasuke terlihat datar seperti biasanya, namun tidak dapat dipungkiri ada ketertarikan yang terlihat diperkataannya, membuat Orochimaru tersenyum dan mulai berdiri.

"Sangat menarik untuk melihat kemana arah anginmu berhembus Sasuke kun" batin Orochimaru.

Sebuah kapal kayu yang cukup besar mulai mengarungi tenangnya ombak pada malam itu,

"Melihat fakta bahwa kau dalang dari pembunuhan Hokage ketiga, Kazekage keempat dan beberapa kejahatan besar lainnya, namun tetap bisa bergerak bebas sampai sekarang membuatku sedikit terkejut"

Pecahlah keheningan yang terjadi di dalam kapal kayu itu, setelah Sasuke mulai berbicara, menatap seseorang berkulit putih menggunakan mata hitamnya.

Jika dilihat, sekarang Sasuke dan teman-temannya beserta Orochimaru sedang menaiki sebuah kapal yang sedang bergerak menuju suatu tempat.

"Bisa kau lihat sebenarnya aku tidaklah sepenuhnya bebas"

Orochimaru kemudian menoleh kearah tempat Sasuke berdiri, mencoba meluruskan situasi yang sebenarnya terjadi setelah perang shinobi usai.

Tidak jauh dari kapal kayu mereka, sebuah perahu kecil sedang mengikuti mereka dari belakang, siapa lagi kalau bukan Yamato yang mengikuti mereka, sudah menjadi kebiasaannya mengikuti Orochimaru secara diam diam.

"Jika kau lihat lagi, Kabuto yang seorang penjahat perang saja sekarang dibebaskan dan dijadikan sebagai kepala sebuah panti asuhan tidak jauh dari sini"

Jika dipikir pikir perkataan Orochimaru ada benarnya, semua penjahat perang telah diampuni semua kejahatannya, termasuk Kabuto sekalipun, membuat Sasuke sering memikirkan suatu hal yang selalu menjadi pemikirannnya saat pergi berkelana,

Apakah dunia shinobi ini sudah berubah?

Entahlah.

Dirinya masih belum menemukan jawaban yang tepat sekarang.

"Jika melihat fakta, seharusnya kau juga sudah dipenjara"

Sasuke kembali sadar seteleh mendengarkan perkataan Orochimaru, memang benar apa yang dikatakan orang aneh itu, fakta bahwa dirinya yang membunuh tetua desa Konoha, dan berusaha menculik seorang shinobi Kumo, Sasuke tidak akan mengelak dari fakta itu, memang pantas Orochimaru berkata demikian pada dirinya.

"Kadang dunia ini tidak bisa dilindungi hanya menggunakan kebaikan, menggunakan orang orang seperti kita tentu akan sangat menguntungkan bagi mereka untuk menjaga perdamaian"

Sasuke sangat mengerti dengan perkataan Orochimaru, mungkin ada hal yang tidak bisa diubah, fakta bahwa dunia shinobi harus dilindungi tanpa mengotori tangan itu hanyalah angan angan belaka, setidaknya itulah yang sekarang diyakini Sasuke, menyadari kakaknya pasti memikirkan hal yang sama dengannya.

Setelah cukup lama berpikir akhirnya Sasuke kembali menolehkan kepalanya, menyadari kapal kayu yang dinaikinya mulai mendekati sebuah tempat yang masih tertutup kabut tebal pada malam itu.

Tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya kapal mereka sampai disebuah pelabuhan yang sangat sepi, dilihat dari keadaan sekitar, pulau yang baru saja mereka datangi seperti pulau yang tidak berpenghuni, wajar saja karena letaknya yang sangat tersembunyi diantara perbatasan negara petir dan negara air.

Hanya kabut tebal yang dari tadi menemani mereka berlima setelah sampai di pulau tersembunyi itu, Sasuke sendiri masih belum mengetahui kemana Orochimaru akan membawanya, setidaknya dia tahu, Orochimaru tidak akan pernah membuatnya kecewa dengan membawanya kesebuah tempat kosong yang hanya membuang waktunya saja.

Mungkinkah ini tempat persembunyian?

Hanya pikiran itu yang terlintas dipikiran Sasuke, mengetahui tempat sepi ini cukup aneh untuk memiliki sebuah pelabuhan, sudah pasti ada seseorang atau kelompok yang menempati pulau ini.

Dugaan Sasuke sangat tepat setelah dua sosok mulai muncul dibalik kabut, satunya terlihat seperti anak kecil dan satu lagi bertubuh gemuk, dilihat dari pakaiannya, mereka seperti sekelompok bandit ataupun kelompok ninja, tidak terdapat identitas dari desa mana mereka berasal.

"Ah kalian pasti orang suruhan Fuushin bukan?"

Sasuke langsung mengerti setelah mendengar perkataan Orochimaru, mengartikan pulau ini memiliki sosok penguasa bernama Fuushin, Sasuke sendiri baru mendengar nama itu, wajar saja melihat sosok yang bernama Fuushin itu sangat lihai dalam bersembunyi.

"Silahkan ikut kami tuan Orochimaru"

Sosok bertubuh gemuk itu kemudian segera berbalik, menuntun mereka berlima kesuatu tempat, sementara rekannya yang seperti anak perempuan kecil hanya berdiam diri, pandangan mata ungunya hanya tertuju kesatu sosok, yang tak lain adalah pemuda yang menggunakan jubah hitam, Uchiha Sasuke.

Sasuke merasa sedikit terusik, berhasil membuat pemuda Uchiha itu menolehkan kepalanya kearah anak kecil yang dari tadi memandanginya.

Sesaat setelah mereka beradu pandangan, Sasuke menyadari beberapa sosok datang dari balik kabut, melihat dari pergerakan mereka, gelagat semua sosok itu sama seperti manusia peledak yang ia temui di sebuah desa beberapa hari yang lalu.

"Cih"

Mendengar decihan Sasuke, membuat semua orang yang berada didekatnya melihat kearah mata hitam sasuke memandang, Karin dan Suigetsu sedikit terkejut setelah melihat ke arah itu, nampak sedikit perasaan horor di wajah mereka, mengingat kembali manusia peledak yang mereka temui beberapa hari lalu bersama Sasuke dan Jugo.

"Sasuke kun itu.."

"Karin tetap dibelakangku, Suigetsu!"

Tanpa disadari, Sasuke sudah berada di depan Karin, mencoba melindungi wanita itu dari beberapa manusia peledak yang datang menghampiri mereka bertujuh.

Suiton : Suijinheki

Muncul sebuah dinding air di depan mereka, Suigetsu mencoba menghalangi pergerakan manusia peledak itu dengan dinding airnya.

"Cih, Kau harus cepat Sasuke! dinding itu tidak akan menahan mereka selamanya"

"Ya aku tahu"

Sasuke segera bergerak, menghampiri  sekumpulan manusia peledak itu, dan perlahan mata hitamnya berubah menjadi mata merah.

Seketika itu, semua manusia peledak jatuh tak sadarkan diri, Sasuke tidak memiliki pilihan lain selain menunjukkan sharingannya di depan orang asing, inilah satu satunya cara menghentikan manusia peledak itu tanpa melukai mereka, membuat mereka terjatuh kedalam genjutsu yang lebih kuat, apalagi kalau bukan genjutsu sharingan milik Sasuke.

"Sharingan?!"

Sasuke sudah menduganya, sudah pasti kedua orang yang baru saja ditemuinya kaget dengan fakta ini, Selama berkelana Sasuke sama sekali menghindari penggunaan kekkei genkainya itu, takut identitasnya sebagai keturunan klan Uchiha terakhir diketahui oleh banyak orang.

"Kau Uchiha Sasuke bukan?"

Akhirnya pertanyaan itu keluar dari mulut sosok bertubuh gemuk yang sudah berdiri dibelakangnya.

"Satu satunya yang selamat dari pembantaian klan Uchiha"

Kali ini sosok anak kecil yang dari tadi memperhatikannya mulai berbicara, terlihat dari tundukkan kepalanya, dia sangat merasa iba dengan diri Sasuke, mengetahui pemuda berjubah hitam yang diperhatikannya dari tadi adalah sosok korban dari pembantaian massal.

"Itu bukan urusan kalian"

Sasuke tidak mau mengungkit masa lalunya di depan orang lain, bahkan untuk orang yang dikenalnya saja dirinya sudah merasa sangat terganggu.

"Tapi.."

"Sudahlah Chino, ayo kita lanjutkan perjalanannya tuan"

Sosok bertubuh gemuk mencoba mencegah rasa keingin tahuan rekannya itu, merasa sedikit tidak enak kepada pemuda berambut hitam yang berada di depannya.

"Hn"

To Be Continued

ตอนถัดไป