webnovel

Sports Festival Part 1

Setelah Kejadian kemarin, Staf Sekolah dari U.A mulai meningkatkan Keamanan untuk menjaga Murid/Siswa. bahkan Sekarang para siswa harus membawa kartu identitas dan dites saat akan memasuki sekolah.

Sekarang Semua Siswa Kelas 1A sedang berada di kelas dan berhadapan Dengan Aizawa yang memiliki Ekspresi yang Serius.

(Karena yang melawan Nomu bukan Aizawa tapi Shinku yang mana berarti Aizawa tidak terluka dan masih bisa mengajar tanpa perban di sekujur tubuhnya)

''Kalian Semua ini Bukan waktunya untuk Bersantai-santai'' Katanya

(Apakah kita akan melakukan Test/Pelatihaan lagi) pikir Semua Orang Di kelas, Kecuali Shinku Dan Aizawa.

''Kita Akan Mengadakan Yuuei Sport Festival'' Lanjutnya

(Ternyata Cuman Kegiatan Sekolah) Pikir semua orang dikelas dan tenang karena Mendengar Ini bukan test/Latihan semua orang menjadi tenang, dan Mulai panik saat mendengar Sports Festival.

''Ini adalah kesempatan kalian mendapatkan Sorotan dan kesempatan untuk terpilih sebagai Magang di tempat kerja pahlawan.'' Kata Aizawa yang menuangkan Minyak di api semangat para siswanya

Melihat kesempatanan yang akan datang semua orang langsung bersemangat. Setelah pemberian Informasi, Mereka akan mengadakan Sports Festival dalam 2 minggu.

Saat waktunya pulang, Kelas 1A dikerumuni dari Siswa kelas lain, dan Bakugo yang melihat ini menjadi sedikit marah

''Minggir kalian para Karakter Figuran'' Kata Bakugo dengan Menatap semua orang di luar kelas 1A

''Jangan Panggil Orang lain Karakter Figuran Itu tidak Sopan'' Kata Lida yang

Namun menanggapi ini terdengar suara Provokasi dari kelas lain.

''Aku Dengar kalian mengalahkan pahlawan saat kejadian Kemarin, Tapi Kelihatannya kalian menjadi sombong kerenanya'' Kata Hitoshi Shinso yang menatap Semua orang dikelas 1A.

''Yah..Yah, Kalian Jangan Sombong hanya karena kalian mengalahkan Villain'' Balas semua orang yang tidak puas dengan sifat bakugo.

''Hmm...kelas 1A bukan apa-apanya kalau dibandingkan dengan kelas 1B'' kata remaja yang memiliki penampilan sopan yang mana merupakan anggota kelas 1B jurusan pahlawan

''Angap ini deklarasi perang kami terhadap kelas 1A'' Kata Shinso yang kemudian mundur dan pergi dari kerumunan.

''Bakugo walaupun aku tahu kau sangat jantan, Tapi setidaknya Pikirkan Reputasi kelas kita'' Kata Kirishima.

''Tidak apa-apa'' Kata Bakugo dengan nada yang tenang.

''Hmm, Tidak apa-apa!'' gumam semua orang di kelas.

''Tidak Apa-apa asalkan kalian berada di Puncak dan mengalahkan mereka semua'' Lanjut Bakugo yang kemudian berjalan pulang.

''Kuh...!, Itu Sangat jantan. Walaupun Sifatnya Tidak berubah'' Kata Kirishima.

Namun Murid siswa kelas 1A semuanya merasakan api semangat mereka mulai terbakar dengan hebat.

''Mari kita menangkan Festival Olahraga ini'' Kata Uraraka Ochaco dengan penuh semangat yang kemudian menggangkat tangannya.

''Oooooouh!'' Balas semua orang di kelas.

------- Di Rumah Shinku -----

Setelah pulang, Shinku langsung mengatakan kepada keluarganya kalau dia akan pergi untuk menjalani pelatihan intensif di gunung (Dimensi Pribadinya) demi memenangkan Sports festival yang akan mendatang.

Walaupun Akane dan Rin tidak setuju, pada akhirnya mereka hanya bisa menghela nafas dan mengijinkan Shinku untuk berlatih. Shinku pun mulai berjalan ke gunung terdekat yang merupakan 'Akamurasaki yama' yang terkenal dengan pohon pinusnya yang berwarna merah-keunguan.

Setelah berjalan selama 4 jam dengan menaiki kereta...Shinku akhirnya sampai di 'Akamurasaki yama' dan mulai mencari tempat aman untuk hidup selama 1 minggu....dia pun menemui gua dan kemudian memasuki dimensi pribadinya, Shinku langsung mencari inspirasi untuk teknik bertarungnya dan mengecek Library of heavens path untuk mencari apakah ada teknik bela diri yang dapat membantunya.

''Sigh...Karena aku hanya bisa masuk ke dimensi selama 8 jam, berarti 16 jam sisanya harus kugunakan untuk istirahat'' Gumam Shinku yang menghitung rencana pelatihannya.

(A/N Btw 1 jam di dunia luar sama dengan 1 hari di dalam dimensi pribadi Shinku..jadi Shinku hanya punya waktu 8 hari di dalam dimensinya dengan Cooldown selama 16 jam di dunia luar.)

''Mungkin aku hanya harus menggunakan teknik-teknik dari anime sebagai ide dan menciptakan nya ulang dengan Library of heavens path!''Kata Shinku yang mulai mencari teknik-teknik bertarung dari Anime/manga yang pernah dia tonton/baca.

''Dengan menggunakan Quirk Silver Lightning aku hanya bisa memikirkan <Lightning Armor> dan <Air Lightning Walk>...''Gumam Shinku yang mengingat Raikage dari Naruto dan Rokushiki dari One Piece.

''Sedangkan untuk Wood Manipulation ku...hehehehehe'' Lanjutnya dengan tawa jahat mengingat wajah terkejut penonton saat Sports Festival.

''Dan Sekarang aku hanya perlu membuat senjata yang akan menemani ku untuk karir pahlawanku'' Kata Shinku yang kemudian pergi ke tempat penempaan di dimensinyal

Karena kemampuan bertarungnya berpusat di teknik berpedang, teknik bela diri, Quirk, dan teknik pernafasannya. jadi Shinku memutuskan untuk membuat Katana karena dia ingin gaya bertarung yang fleksibel.

Setelah 1 minggu atau 2 bulan di dalam dimensinya, kita bisa melihat Shinku di dalam dimensi peribadinya dengan tubuh yang di penuhi dengan keringat dan Senyum di wajahnya.

''Haaah....Akhirnya selesai!'' Kata Shinku yang tersenyum saat melihat dua katana di depannya.

1.Tengoku no Ishi (Kehendak Surgawi)

Penampilan: Memiliki sarung berwarna putih dengan pola setengah matahari berwarna emas, gagangnya berwarna putih dengan pengaman berbentuk oval, dan yang terakhir yaitu bilahnya berwarna perak-metalik yang tumpul (Tanpa Sisi tajam) dengan pola gelombang di sekitarnya.

2. Jigoku no Mon (Gerbang Neraka)

Pemampilan: Memiliki sarung berwarna hitam dengan pola setangah gerhana bulan/matahari berwarna merah, gagangnya berwarna hitam dengan pengaman berbentuk oval, dan yang terakhir yaitu bilah-nya berwarna hitam-metalik dengan pola gelombang di sekitar bilahnya.

''Dengan ini aku dipastikan menang'' kata Shinku yang kemudian keluar dari Dimensinya dan dengan cepat berlari ke rumahnya.

Sesampainya di rumah, dia langsung di interogasi dari ibu dan neneknya yang khawatir.

Ehem...Setelah menenangkan ibu dan neneknya, sekarang kita bisa melihat Shinku yaang terbaring di kasurnya dengan senyum di wajahnya.

''Mmm...aku tidak sabar untuk melihat muka terkejut mereka besok!'' Gumam Shinku yang kemudian tertidur lelap!

------- Keesokan harinya -----

Di Restroom kelas 1A, Kita bisa melihat Shinku yang berhadapan dengan Todoroki.

''Aku tahu bahwa kemungkinan kau adalah kandidat terkuat saat ini, jadi aku akan menantangmu untuk mnjadi nomor 1'' Kata Todoroki yang kemudian berjalan ke midoriya dan menantangnya juga.

''Heh, baiklah mari kita melihat sejauh mana kau bisa membuatku serius'' Balas Shinku yang tersenyum di dalam maskernya.

Mereka semua kemudian berjalan ke arena, dan saat mereka sampai disana. Mereka langsung di sambut dengan suara Present Mic dan Teriakan Penonton.

''Mari kita sambut Jurusan Pahlawan tahun ini Kelas 1A''

Berbaris per kelas, Midnight maju ke podium dan memanggil Shinku maju untuk

''Perwakilan Murid baru Akiyama Shinku dari kelas 1A, Tolong Maju ke Podium''

Mendengar ini Semua orang mulai memperhatikan Shinku yang berjalan ke arah podium dan berdiri di depan Microphone.

''Aku tidak memiliki banyak Basa-basi, jadi Aku akan langsung saja 'Berjuanglah sekuat tenaga kalian untuk menang, Karena inilah jalan Kita para pahlawan!!' '' Kata Shinku

''Oh ya, Berjuanglah sekuat tenaga kalian, Karena kalian memerlukannya'' Lanjutnya yang kemudian turun dari podium

Kebanyakan orang Binggung, Tapi oarang yang memiliki pemikiran yang kuat tahu bahwa Shinku baru saja menyatakan 'Deklarasi perang ke semua murid Yuuei, namun mereka tetap bertepuk tangan dan Mengganguk karena Pidato Shinku wajar bagi mereka.

''baiklah semuanya, babak pertama adalah '' Kata Midnight dengan Nada yang menggoda

''Lari Rintangan'' Lanjutnya.

''Coba Kita Lihat bagaimana kalian Berjuang Nanti'' gumam Shinku yang tersenyum dalam maskernya.

(tapi Sebelum itu Mari kita tidur Sebentar) Pikir Shinku yang memakai Sleepmasknya dan tidur.

''Snore!!!...Zzzzzzzzzzzzzz!''

Next chapter