webnovel

Dosa Terindah

Malam pun tiba, Khanza enggan jua lelap dalam tidurnya. Dia terus gelisah merubah posisinya meski berulang kali dia mencoba untuk lelap dalam tidurnya. Lantas dia mencoba untuk memeluk Gio yang mulai mengigau kembali.

Khanza menatap wajah Gio. Dia kembali tersedu dalam tangisnya, mengingat sikapnya yang berlaku kasar padanya tadi, Khanza dihantui rasa bersalah yang begitu besar mengingat sikapnya tadi. Dia menahan tangisannya berkali-kali untuk tidak terus tersedu-sedu, agar tidak sampai membangunkan Gio dari tidurnya.

Namun ternyata, air matanya mengalir begitu deras sehingga terjatuh tepat di pipi Gio. Tangisannya yang begitu mendalam membuatnya sesenggukan begitu keras hingga kini Gio terbangun.

"Ibu… Apakah ibu sakit?" tanya Gio dengan lugunya menatap wajah Khanza lalu menyeka air matanya.

"Hem, ibu sakit." Khanza menjawab dengan suara yang sangat serak sembari kian menangis dengan tersedu-sedu.

"Ibu mau minum obat?" tanya Gio lagi.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป