Bab 261 - Judul Bab Kosong

"Jadi!? Apa yang Tama katakan!?"

"Ya, dia bilang tidak apa-apa."

"Itu dia!? Apakah kamu tidak mengatakan apa-apa lagi!?"

"Yah, uh ... dia berkata, [Aku ingin memintamu berada di sini.]"

Gadis-gadis itu bersorak saat Nadin menjawab, meski dengan sedikit tekanan.

Untuk beberapa alasan, beberapa orang menutup mulut mereka dengan kedua tangan dan menangis, dan beberapa orang saling berpelukan dan melompat.

Nadin membuat tatapannya berubah canggung karena rayuan mereka.

"Kalau begitu, kamu bisa mendapatkan Tama kembali dari Raisa! Kamu khawatir setiap hari dan tidak keberatan!"

"Apa kau akhirnya bertahan? Aku bertanya-tanya apa yang akan terjadi pada satu titik, tapi aku lega. Aku lega."

"..."

Saat Nadin menggelengkan mulutnya, gadis-gadis desa yang bengkak itu menyadari situasinya dan menjadi diam.

Lalu, dia melihat ke arah Nadin dengan ekspresi "Tidak mungkin".

"Oh, itu benar. Aku akan bertanya padamu untuk berjaga-jaga, tapi kamu mengaku dengan benar, kan?"