"Ya! Aku sudah menjelajahi pegunungan akhir-akhir ini, jadi saya akan menunjukkan banyak waktu berikutnya!"
Ketika Tama mengangguk ke Nadin mengangguk gembira riang gembira, ia menjatuhkan matanya pada kertas memo lagi.
"Wow, ini luar biasa ... !!!"
Saat ia bersiap untuk berangkat ke Indonesia, ia meninggalkan pintu depan rumahnya dan berseru dengan takjub.
Tadi malam itu gelap dan Tama tidak melihat dengan baik suasana desa, tetapi sekarang terang benderang, sehingga Tama bisa melihat seluruh desa.
Watermills di pasang di sini dan di sana-sini, termasuk saluran air yang mengalir melalui desa.
Sebuah pagar kayu dibuat mengelilingi desa dan Menara Pengawas dipasang pada keempat sisi. Beberapa bangunan yang baru dibangun juga terlihat, dengan jumlah besar kayu, diyakini menjadi pilar dan panel dinding, berbaring di tanah.
"Kak Tama, ini kotak makan siangnya"
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com