"Memangnya ada apa dengan suaraku?"
"Mm, sangat indah." Tang Li duduk di tempat tidur sambil memeluk lututnya. "Mendengarkan suaramu saja sudah cukup untuk membuatku nyaman, seperti sekarang ini."
Sekarang di Negara S sudah pukul 18:40, sedangkan di Berlin masih pukul 11:40.
Di kamar hotel presiden.
Song Baiyan berdiri di depan jendela gaya Perancis dan menyingsingkan lengan bajunya, sedangkan jas dan dasinya diletakkan di sofa. Tangan kirinya, yang mengenakan jam tangan, memegang pinggang. Mendengarkan sanjungan gadis itu dari ujung ponselnya, Song Baiyan menghela napas sembari tersenyum dalam sunyi. Bahkan di usianya yang sekarang, dia masih saja tersanjung oleh kata-kata seorang gadis muda.
Tang Li bertanya, "Di Berlin kan sekarang siang, apa kamu tidak sibuk hari ini?"
"Sesibuk apapun, aku tetap harus istirahat makan siang."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com