Setelah Tang Li mengucapkan sumpah, suasana katedral itu kembali hening.
Tang Li membuka matanya kembali. Di balik kerudung putih tipis yang dikenakannya, tatapannya bertemu dengan pandangan Song Baiyan yang mendalam. Dia melihat tatapan lembut Song Baiyan, yang seketika membuatnya sedikit tersipu malu. "Ini adalah sumpah yang kubaca di sana, lalu kerudung ini mungkin milik seseorang dan tertinggal di sini."
Tang Li hendak menarik tangannya dari Alkitab.
Namun pergelangan tangannya tiba-tiba ditarik oleh Song Baiyan, kemudian tangan kanan Song Baiyan mengangkat kerudungnya.
Sumpah tersebut diakhiri dengan ciuman sebagai pengganti dari cincin.
Saat Tang Li masih berpikir, ibu jari pria itu bergerak dari dahi ke bibirnya, sedikit kasar.
Kemudian, dia mendengar Tuan Song menggodanya, "Kalau pengantin masih di bawah umur, ada proses yang harus ditangguhkan sementara."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com