webnovel

Little Amoka

Kota Utrecht, Belanda.

"Mama!"

Seorang anak laki-laki dengan pipi yang sengaja digelembungkan, berkacak pinggang di depan Mamanya untuk menumpahkan kekesalannya. Anak laki-laki empat tahun itu kesal karena Mamanya sudah tidak adil dalam hal pembagian permen coklat antara dirinya dengan Lilian, sepupunya yang hanya lebih tua tiga tahun darinya.

"Ya, Amoka sayang?" Anya membungkuk rendah untuk menatap wajah lucu putranya Amoka saat marah dengannya.

"Kenapa aku dapat dua permen coklat, sedang kak Lilian dapat tiga?!" Amoka protes soal permen coklatnya yang berjumlah lebih sedikit dari Lilian. "Bukankah itu nggak adil?" berbicara dengan gaya bahasa jauh melebihi usianya.

Anya memutar mata besarnya, gemas dengan putranya yang pandai sekali protes.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป