webnovel

Chapter 208

"Apa kamu ingat Rabbit?"

"Namanya cukup familiar."

Euphemina bertemu dengan Grid karena quest dari Rabbit. Rabbit meminta Euphemina untuk berpartisipasi dalam kompetisi membuat item melawan Grid, kemudian dia memintanya untuk menyelamatkan Grid dari penjara. Dia memiliki pola pikir yang lebih cerdas dan lebih fleksibel daripada kebanyakan manusia, sehingga Euphemina tidak bisa melupakannya.

"Aku ingat. Dia merupakan otak dari Perusahaan Mero."

"Kamu mengingatnya dengan cepat. Bagaimana menurutmu tentang mengundang dirinya ke dalam guild?"

"..."

Benarkah Grid berbagi kasih sayang dengan Irene? Dia basah kuyup oleh keringat. Tubuh bagian atasnya agak terlihat oleh jubah yang dia kenakan dengan longgar, memperlihatkan penampilan yang maskulin. Sangat tepat untuk menyebutnya seksi.

Inilah efek dari statistik pesona. Pesona Grid meningkat tajam setelah menjadi duke pertama, yang membuat banyak orang merasa senang padanya. Itulah alasan kenapa Euphemina terpesona. Namun Grid belum menyadari fakta ini.

"Euphemina?"

Euphemina mendapatkan kembali semangatnya lalu bertanya, "Ah, apa yang kau katakan barusan?"

Grid mengulangi kata-katanya. "Bagaimana pendapatmu soal mengundang Rabbit ke dalam guild?"

Pendapat Euphemina pun juga positif.

"Aku ingin mengundangnya. Bukankah dia yang mengantar Perusahaan Mero ke puncak di utara? Jika kita mempertimbangkan otak dan pengalamannya yang luar biasa, bakatnya sebagai pedagang dan kemampuannya untuk melihat nilai dirimu, sudah pasti dia merupakan seorang NPC kelas atas."

Pertemuan mereka dengan Rabbit berlangsung cukup singkat, namun intens. Itulah dirasakan oleh Grid dan Euphemina.

"Dia mungkin seorang NPC bernama... Aku setuju."

Grid saat ini yakin bahwa Rabbit merupakan NPC dengan peringkat yang jauh lebih tinggi daripada Jude atau pun Minor. Dia akan sangat membantu jika diundang. Tapi ada satu masalah. Rabbit merupakan pahlawan yang membantu Grid dan Euphemina menyelamatkan rakyat Winston, namun tidak dapat dipungkiri bahwa ia termasuk orang nomor dua dalam Perusahaan Mero. Berkat perbuatannya tersebut, Marquis Steim menjatuhkannya hukuman 10 tahun penjara.

"Bukankah Rabbit masih terjebak di penjara Frontier? Bisakah kamu mengundang seorang tahanan ke dalam guild? Aku tidak tahu bagaimana cara mengeluarkannya dari penjara."

"Kenapa aku tidak bisa mengeluarkannya?"

Grid membuka inventory-nya. Kemudian dia mengeluarkan sebuah item yang dia dapatkan bersamaan dengan Kota Reidan.

[Great Lord's Sword]

Daya Tahan: 220 / 220

Kekuatan Serangan: 220

* Martabat +150

* Wawasan +150

* Kepemimpinan +150

* Skill 'Character Observation' akan dibuat.

* Skill 'Talent Search' akan dibuat.

Pedang langka yang hanya diberikan kepada penguasa terbaik.

Kamu bisa mengamati para prajurit dan penduduk dengan lebih dekat dan memerintah mereka secara efisien.

Berat: 200

Pedang ini merupakan versi upgrade dari Ruler's Sword.

Grid menyerahkannya pada Euphemina.

"Aku seorang Duke. Dengan otoritasku, aku bisa mengampuni orang berdosa yang dihukum oleh seorang Marquis. Mungkin."

"... Mungkin." Grid mengangkat bahu pada tatapan penuh tanya dari Euphemina. "Bisakah dia menolak permintaan menantunya yang seorang Duke? Dia menjadi seorang Marquis berkat bantuanku, jadi dia seharusnya mendengarkan permintaan kecil ini. Benarkah begitu?"

"Ah, itu benar. Aku mengerti. Aku akan pergi ke Perbatasan dan mengundang Rabbit ke dalam guild. Tapi aku tidak membutuhkan pedang ini."

"Kita tidak tahu. Bukankah kamu ingin memeriksa Rabbit dengan pedang tersebut terlebih dahulu untuk menentukan layak atau tidaknya dia?"

"Skill Pengamatan Karakter muncul dengan sendirinya saat wawasanku mencapai 1.600 poin. Jadi aku tidak membutuhkan bantuan item tersebut."

"1,600 poin...?"

Grid saat ini hanya memiliki statistik wawasan sebesar 1.100 poin, bahkan jika efek dari gelar Pahlawan Kerajaan diterapkan. Namun, Euphemina yang merupakan Duplikator serta statistik utamanya berfokus pada wawasan, sudah sewajarnya jika melebihi 1.600 poin.

'Aku iri.'

Character Observation merupakan skill yang digunakan untuk memeriksa informasi statistik, informasi skill, serta potensi dari NPC. Akan jauh lebih nyaman jika dia bisa menggunakan skill yang berguna ini tanpa bergantung pada item.

Euphemina bertanya pada Grid. "Haruskah aku kembali ke Winston dengan Rabbit?"

Grid menggelengkan kepalanya. "Tidak, pergilah ke Reidan. Kami akan segera berangkat ke Reidan."

"Aku mengerti."

Euphemina mengucapkan selamat tinggal lalu meninggalkan kantor. Grid ditinggalkan sendirian dan dia mulai berpikir sambil memandangi Great Lord's Sword.

'Adakah bakat tersembunyi dalam Winston?' Grid ingin mengurus semuanya sebelum meninggalkan Winston.

'Aku harus menyelidikinya dengan Talent Search.'

Grid yang hendak menuju ke kota dengan Great Lord's Sword tiba-tiba berhenti.

"Ini mengingatkanku pada Kesan Canyon..."

Kejadiannya saat Grid memasuki Kesan Canyon untuk mendapatkan Ilmu Pedang Pagma. NPC yang menyebut dirinya kapten ksatria Kekaisaran Sahara telah mencoba memberinya sebuah quest.

'Apa namanya Piero? Dia sangat kuat.'

Dia belum pernah melihat NPC sekuat itu sejak Doran. Siapa yang lebih kuat antara dia dan Jude? Jude bukanlah tandingannya, bahkan dengan menggunakan senjata Dainsleif +8 sekalipun.

'Aku harus mengundangnya.'

Grid khawatir sejenak sebelum memutuskannya dengan cepat.

"Aku akan mencobanya sekali saja."

Dia tidak akan rugi jika undangannya gagal. Ini disebabkan karena NPC tersebut memiliki misi yang berhubungan dengan Kekaisaran Sahara.

"Reidan berada di dekat perbatasan Sahara, yang membuatnya menjadi nilai tambahan."

Grid menentukan tujuannya lalu mengumpulkan anggota guild.

"Bawa Khan dan pergilah ke Reidan terlebih dahulu. Bergabunglah dan atur tempat tersebut hingga aku tiba. Oh, jangan lupa ajak Minor juga. Aku khawatir dia akan kabur jika tidak diawasi."

Vantner bingung.

"Kamu tidak ikut dengan kami?"

"Ada tempat yang harus kudatangi terlebih dahulu."

Lauel baru saja mengambil beberapa item dari party Shay lalu menegur Grid. "Kamu seorang pemimpin guild. Saat kamu melakukan aktivitas pribadimu, kamu wajib menjelaskan situasinya pada anggota guild secara lebih detail. Agar kami tidak khawatir."

Grid menjelaskan sesingkat mungkin. "Aku akan mengambil harta karun sebelum menuju ke Reidan."

Harta karun? Para anggota guild penuh harapan setelah melihat sikap Grid. Kemudian mereka berangkat menuju Reidan. Reidan terletak di sebelah barat kerajaan, sehingga perjalanannya akan sangat jauh.

"Kalau begitu aku pergi."

Grid berpisah dari guild, melakukan perpisahan yang memuaskan dengan Irene, dan berakhir sendirian. Dia membuka Pesan Braham saat dia terbang menuju Ngarai Kesan.

[Apa kamu yakin ingin membuka Pesan Braham?]

[Ada kekuatan sihir yang tidak dikenal. Kamu harus berhati-hati.]

Grid tersentak. Dia teringat saat dia membuka kotak harta karun Braham di Labirin Golem. Dia hanya membuka pesan tersebut setelah dirinya mempersenjatai diri dengan item dan pavranium.

[Kekuatan sihir tidak dikenal telah membentuk suara seseorang.]

Suara Braham langsung ditransmisikan ke dalam pikirannya.

[Keturunan Pagma, fakta bahwa kau menerima pesan ini berarti kau telah mengalahkan pasukan golemku? Ini hanyalah peringatan sederhana. Dapatkan ke-4 berkah dari para dewa dan buatlah Wadah Jiwa! Lalu bangkitkan tubuhku! Jika kau terus menundanya, maka kau akan menderita bencana!]

"Dia menginvasi kerajaan hanya untuk mengancamku?"

Bajingan gila ini. Dia membunuh ribuan orang hanya karena alasan itu?

'Dia sangat egois.'

Grid membuka informasi tentang quest yang dia tunda.

[Kebangkitan Penyihir Agung]

Peringkat: Quest Kelas Kedua.

Sang Penyihir Agung yang legendaris, Braham, merupakan sosok yang jenius. Dia memerintah sebagai penyihir terbaik sejak dia mulai belajar sihir. Ada mitos yang mengatakan bahwa dia selamat dari naga api Trauka tanpa mengalami kematian.

Seiring bertambahnya usia, dia mulai meratapi kenyataan bahwa dia hanyalah manusia biasa. Secara mental dan fisik, dia telah melampaui kemanusiaan. Oleh karena itu, dia ingin menjadi abadi.

Setelah melakukan banyak penelitian, dia merancang 'Wadah Jiwa' yang akan meregenerasi jiwanya yang fana menjadi jiwa yang abadi. Namun, Wadah Jiwa merupakan item yang tidak ada di dunia ini dan mustahil untuk menciptakannya.

Dia mencari mineral yang sepenuhnya baru yang dapat digunakan sebagai bahan untuk Wadah Jiwa dan mengetahui bahwa teman lamanya, Pagma, sedang mencoba menciptakan mineral yang bukan bagian dari dunia ini. Dia pergi menemui Pagma serta membantu pekerjaan tersebut.

Keduanya menggabungkan kekuatan mereka dan menciptakan mineral yang disebut pavranium.

Braham tidak ragu bahwa pavranium dapat digunakan untuk membuat Wadah Jiwa.

Namun satu-satunya pandai besi yang bisa melebur pavranium hanyalah Pagma, yang sayangnya meninggal karena usia tua.

Pada akhirnya, Braham tidak dapat mencapai keinginannya!

Dia menantikan hari di mana Keturunan Pagma akan lahir untuk menciptakan Wadah Jiwa, menciptakan 28 tambang serta membuat labirin di seluruh tempat sebelum dia meninggal.

Setiap labirin dipenuhi dengan mineral, dan dia percaya bahwa jumlah tersebut akan cukup untuk memikat Keturunan Pagma.

Sekarang 300 tahun telah berlalu.

Dari 28 bagian jiwa Braham yang tersegel di 28 labirin, akhirnya ada satu yang bertemu denganmu.

Braham ingin kamu membuat Wadah Jiwa. Melalui Wadah Jiwa, dia akan dibangkitkan dengan jiwa dan tubuh abadi.

* Kondisi Penyelesaian Quest Kelas Kedua: Buatlah Wadah Jiwa.

Hadiah Penyelesaian Quest Kelas Kedua: Sejumlah besar pavranium.

Untuk membuat Wadah Jiwa, pavranium yang dibutuhkan harus mendapatkan 4 berkah. Namun Grid memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan Gereja Yatan, sehingga hampir tidak mungkin untuk mendapatkan berkah dari mereka.

'Tidak peduli seberapa besar ancaman Braham, saat ini merupakan quest yang mustahil. Ada sesuatu yang aneh.'

Legenda mengatakan bahwa Pagma telah meninggal 100 tahun yang lalu. Namun saat membaca detail dari quest ini, waktu kematian Braham terjadi 300 tahun yang lalu. Dari sudut pandang ini, cerita Braham tentang pavranium tampaknya penuh dengan kesalahan. Grid di masa lalu tidak berhati-hati dan tidak menyadari kesalahan ini, tapi sekarang dia berbeda.

'Ada sesuatu yang mencurigakan tentang Braham.'

Faktanya, dia bisa mendapatkan hadiah quest hanya dengan Minor. Bukankah Grid sudah menemukan tujuh buah pavranium di utara berkat Minor?

"Kebangkitan Penyihir Agung? Sial, aku tak bisa menyelesaikan quest ini. Jika kau ingin memperingatkanku, maka peringatkanlah aku. Aku tidak suka sikap seperti ini. Bajingan sialan."

Jelas, Grid memiliki kewajiban untuk menyelesaikan quest kelasnya. Dia harus menyelesaikan quest kelas untuk memahami sepenuhnya cerita tentang Pagma serta menyelesaikan kelasnya. Tapi Grid tidak merasa gugup. Jika semua pavranium ditemukan, diasumsikan bahwa cerita akan berkembang tanpa bantuan Braham. Hal tersebut merupakan kebijaksanaan yang diperolehnya secara alami saat menyelesaikan berbagai jenis quest yang sulit.

[Pesan Braham telah dihancurkan.]

Grid menghapus pesan konyol tersebut dan kecepatan terbangnya meningkat. Kemudian setelah dua jam, dia tiba di Ngarai Kesan.

"Dia di sekitar tempat ini?"

Air Terjun Loran merupakan salah satu tempat paling sakral bagi rakyat Kerajaan Abadi.

Grid berteriak, "Keluar! Piero!"

Suaranya yang kuat bergema di seluruh ngarai. Setelah beberapa saat.

"Namaku Piaro, bukan Piero."

Pria paruh baya tersebut muncul di depan Grid. Grid benar-benar berbeda dari yang dulu, sehingga Piaro tidak mengenalinya.

"Siapa kau? Apa kau dikirim oleh Asmophel?" Di masa lalu, Piaro sangat memikirkan perkembangan Grid. Namun, Piaro saat ini mengenali Grid sebagai orang yang kuat dan sangat waspada. "Berdasarkan kemampuanmu... Sepertinya kau bisa menangani Asmophel saat ini?"

Rasa martabat yang tak ada habisnya bisa dilihat. Ini merupakan Grid yang sekarang. Piaro sangat gugup sementara Grid langsung membalasnya.

"Kamu, maukah kamu menjadi ksatriaku?"

Grid mengamati detail statistik Piaro menggunakan Great Lord's Sword dan lebih terstimulasi daripada saat dirinya membuat item legendaris.

Next chapter