webnovel

Chapter 125

Paus berteriak.

"Apa kau tidak tahu siapa aku? Aku adalah Paus Drevigo! Aku adalah orang tua dari 70 juta orang dan sebagai agen dari dewi, makhluk paling suci di dunia! Kau berani mengarahkan pedang padaku? Orang kafir ini, kau tidak takut pada hukuman suci!"

"Hrmm." Grid mendengarkan dengan tenang sebelum mengatakan sesuatu. "Kau meludahiku."

"A-Apa? Orang tercela!"

Paus Drevigo tak pernah merasa dihina seperti ini sampai sekarang. Seorang paladin membantu sang pengkhianat dan sekarang hal seperti ini terjadi? Kepala paus memerah karena marah.

"Aku akan menghukummu sendiri! Jangan berpikir untuk pergi dari sini hidup-hidup!"

Grid melotot padanya dengan dingin. "Kau selalu berbicara tentang hukuman suci... Paus, kau belum memahami situasinya? Aku datang ke sini untuk memberikan hukuman suci padamu. Kau-lah orang yang akan dihukum, bukan aku. Jadi bukankah seharusnya kau bertindak sedikit lebih baik? Tsk."

Bukan hanya paus yang tidak senang dengan situasi ini. Grid pun juga merasa sama. Jika paus adalah orang normal, hal tersebut akan mempermudahnya menyelesaikan quest untuk mendapatkan pavranium yang diberkati. Namun, paus adalah orang yang korup dan membahayakan Gereja Rebecca, yang menyebabkan Grid tak perlu berjuang karena questnya telah berubah.

"Pengantar yang aku terima dari ayah mertuaku tidak berguna... Kau, ini benar-benar menyebalkan."

Peeng!

Grid mencengkram Dainsleif. Kemudian pedangnya ditujukan pada paus. Akan tetapi sang Paus takkan berdiri diam saja. Ia menjawabnya dengan mengeluarkan kekuatan sihir cahayanya.

Kwa kwang!

Ledakan kuat terjadi saat cahaya putih dan cahaya hitam bertabrakan. Karena dampaknya, 10m dari karpet panjang dibakar berkeping-keping. Sisa-sisa karpet berjatuhan seperti mata merah yang memandang Grid dengan ketidaksetujuan.

'Pedangku diblokir?'

Pedang Grid ditingkatkan oleh petir merah dan skill buff Damian. Fakta bahwa ia tak bisa menang melawan sihir Paus pada dasarnya merupakan bukti bahwa kekuatan sihir paus lebih kuat dari pedang Grid.

'Kekuatan serangku sekarang lebih tinggi dari kekuatan sihir milik Malacus. Malacus sendiri gagal menghentikanku, bahkan jika dirinya membuka pelindung tiga lapisnya.'

Grid tak bisa memahaminya. Wawasannya yang meningkat menunjukkan bahwa paus memiliki kekuatan tempur sebesar 24.000 poin. Mengingat kekuatan tempur Damian sebesar 12.500 poin sebagai ranker level 227, 24.000 poin tampaknya tidak terlalu tinggi. Hanya dengan melihat nilai numeriknya, setara dengan dua Damian pasti mampu mengerahkan kekuatan tempur di atas sang paus.

'Berdasarkan Damian... Guild Tzedakah memiliki kekuatan tempur rata-rata 12.000 poin pada saat raid Malacus...'

17 anggota guild terlibat dalam raid Malacus. Jika rata-rata kekuatan tempur setiap orang sebesar 12.000 poin digabungkan, total kekuatan tempurnya sejumlah lebih dari 200.000 poin. Tapi bukankah mereka kewalahan dengan kekuatan Malacus, bahkan dengan kekuatan tempur gabungan lebih dari 200.000 poin?

Dengan kata lain, Malacus harus memiliki setidaknya 200.000 poin kekuatan tempur dan paus di depannya seharusnya 10 kali lebih lemah daripada Malacus karena ia hanya memiliki 24.000 poin kekuatan tempur. Namun setelah saling bertukar serangan, sang paus terasa lebih kuat dari Malacus. Hal tersebut membuat Grid penasaran.

'Yah...'

Wawasan tinggi milik Grid memungkinkannya untuk memahami konsep kekuatan tempur.

'Celah kecil dalam kekuatan tempur sebenarnya merupakan celah besar yang harus ditutupi.'

Pernyataan Grid benar. Sementara Putri Rebecca, paus, dan kekuatan serangan Damian semuanya dihargai dalam puluhan dan ratusan ribu, kekuatan tempur yang sebenarnya cukup halus untuk dirasakan bahkan ketika ada satu digit perbedaan.

Konsep kekuatan tempur bukanlah 1 + 1 = 2.

Mari kita asumsikan bahwa kekuatan serangan 1 adalah semut dan kekuatan serangan 2 adalah belalang sembah. Mustahil bagi dua semut untuk mengalahkan belalang sembah.

Oleh karena itu, kekuatan tempur sama dengan 1 + 1 < 2.

Inilah bagaimana 17 anggota Guild Tzedakah kewalahan melawan Malacus sendirian.

"Jumlah kekuatan tempur tidak ada artinya. 17 kucing berkumpul bersama tidak bisa mengalahkan satu gajah. Dan paus adalah predator teratas yang dapat memakan seekor gajah. Bukankah dia sangat kuat?"

"Kucing? Gajah? Apa yang kau katakan?"

Paus tidak mengerti kata-kata Grid. Grid menyeringai karena kebingungannya. "Aku kucing atau gajah. Ini merupakan kesempatan untuk mengukur salah satu dari yang mana kita."

"Aku tidak tahu apa yang kau bicarakan. Kafir, apa kau gila?"

"Jangan terlalu khawatir tentang hal tersebut."

Grid tidak berkecil hati meskipun mengetahui bahwa paus jauh lebih kuat daripada Malacus. Sebaliknya, darah Grid mendidih karena kegirangan.

'Aku ingin tahu seberapa jauh kekuatanku akan menang!'

Grid telah belajar bagaimana menggunakan senjatanya dengan bebas selama raid melawan Guardian of the Labyrinth. Kekurangan kekuatan destruktif bisa ditutupi dengan kontrol.

Pepeng! Pepepeng!

Di tangan Grid, Dainsleif menebas ke sudut arah yang berbeda-beda setiap kali Grid menebaskannya, semua aura pedang terbang dalam orbit yang berbeda-beda. Beberapa terbang ke depan, ke samping dan ke belakang sang paus. Kecuali paus memiliki mata di seluruh tempat, mustahil untuk mencegat mereka semua dengan sihir!

Grid tersenyum puas. Namun, paus lebih tangguh daripada yang Grid perkirakan. Sang Paus terus membuka kekuatan sihir cahayanya dan memotong pedang energi Grid satu per satu.

"Ini takkan berhasil!"

Sebuah serangan sihir cahaya berskala luas dipancarkan bersamaan dengan teriakan paus.

Kwa kwa kwa kwang!

Tabrakan kekuatan sihirnya merupakan pemandangan yang luar biasa. Kekuatan sihir putih menyebar seperti sinar matahari dan menghancurkan energi hitam yang berasal dari pedang besar milik Grid.

"Wow." Grid menatap cahaya-cahaya cemerlang yang perlahan menghilang dan benar-benar mengaguminya. "Benar-benar kuat."

Apa Grid merasa putus asa? Tidak, bukan masalah itu.

"Baik! Aku harus melakukan yang terbaik!"

Ada skill buff unik hanya untuk Keturunan Pagma. Grid hanya bisa menggunakannya untuk dirinya sendiri, tapi efeknya luar biasa.

"Blacksmith's Rage!"

[Blacksmith's Rage telah diaktifkan. Kekuatan serangan dan kecepatan seranganmu akan meningkat secara signifikan selama 20 detik.]

"Ohhhh!"

Pepepeng! Pepepepeng!

Grid menggandakan kecepatannya menggunakan Dainsleif. Yang berarti kecepatan serangnya telah berlipat ganda.

Kwa kwa kwa kwang!

Serangan tersebut dituangkan seperti hujan deras karena Grid menghunuskan pedang tanpa istirahat!

"Hah..."

Wajah paus berubah memucat. Sang paus terus menembakkan sihir cahaya, akan tetapi kecepatan cahaya sihirnya tak bisa mengikuti kecepatan serangan milik Grid. Sekali lagi, paus melepaskan sihir cahaya di sekitar dirinya. Ia berencana untuk menyapu semua pedang energi milik Grid lagi.

Namun kali ini, hasilnya berbeda.

Kwa kwa kwa kwang!

Blacksmith's Rage memperkuat kekuatan dari energi pedang besar milik Grid, yang menyebabkan kekuatan cahaya milik sang paus-lah yang dihancurkan. Kemudian pedang-pedang tersebut mendarat di tubuh sang paus.

"Kau telah menjadi lebih kuat? Kuaaaaak!"

Sihir cahaya tak bisa menahan kekuatan pedang, dan tubuh paus diserang lagi dan lagi. Teriakan mengerikan Paus bergema di aula saat jendela pemberitahuan muncul di depan Grid.

[Kamu telah memberikan 13.300 damage.]

[Kamu telah memberikan 13.910 damage.]

[Kamu telah memberikan 14.080 damage.]

[Efek opsi The Best Gauntlets diaktifkan, menyebabkanmu menyerang target dua kali.]

[Kamu telah memberikan 28.300 damage.]

[Kritikal!]

[Kamu telah memberikan 31.050 damage.]

Jumlah HP milik sang paus berkurang dengan kecepatan yang luar biasa. Grid dapat menentukan total HP sang paus dengan membandingkan jumlah damage yang dideritanya oleh alat pengukur HP milik paus.

'Apa jumlahnya sekitar 300.000?'

Guardian of the Labyrinth memiliki total HP lebih dari 1.2 juta. Tapi Guardian of the Labyrinth merupakan golem, bukan manusia. Paus adalah seorang manusia. HP bawaannya lebih rendah dibandingkan dengan monster, jadi hal seperti ini meningkatkan kepercayaan Grid.

'Aku bisa menangkapnya dengan sekitar 20 lagi?'

Grid mungkin bisa mengatasi sang paus tanpa bantuan Isabel.

"Puhahahat! Paus akan mati dan menjatuhkan beberapa itemnya!" Grid meledak sambil menunggu kemenangannya. Grid menyerang paus tanpa henti dan alat pengukur HP milik sang paus akhirnya jatuh ke ukuran seperempat. Kemudian durasi Transcend dan Blacksmith's Rage berakhir.

"Aku akan menggunakan serangan terakhirku sekarang!"

Paus sedang dalam kondisi sekarat. Pakaian putihnya yang bersulam benang emas telah hancur berkeping-keping sejak terkena serangan bertubi-tubi milik Grid. Grid pun berlari ke arahnya. Ia mempersempit interval menjadi 10m dalam waktu singkat dan menggunakan skill terkuat miliknya.

"Ilmu Pedang Pagma, Kill!"

Kuooooh!

Niat membunuh yang luar biasa membuat atmosfer memanas. Kabut gelap mengelilingi Dainsleif. Saat Dainsleif hendak ditusuk ke dalam jantung sang paus.

"Goddess's Breath...!"

Paus menggunakan sihir. Kemudian alat pengukur HP paus diisi ulang dalam sekejap.

'Sebuah skill penyembuhan yang memulihkan ratusan ribu HP?'

Efek sihir paus tidak berakhir di sana. Perisai hijau transparan dilepaskan dan benar-benar menetralisir skill Kill milik Grid. Grid pun ketakutan. "Skill apa ini? Sial, apa dia seorang Guardian Knight?"

Sang Paus menggunakan skill tak terkalahkan yang hanya dimaksudkan untuk Guardian Knight! Grid terkejut oleh gerakan yang tak terduga dan mundur. Kemudian paus menertawakannya.

"Berkah suci dewi sepenuhnya melindungi tubuh dan jiwaku. Tidak peduli apa yang kau lakukan, kau takkan bisa menyakitiku!"

Paus pada dasarnya adalah seorang Priest. Jika Putri Rebecca merupakan puncak paladin, paus adalah puncak para Priest. Tubuh yang berdarah tersebut dipulihkan dan sang Paus menggunakan penyembuhan yang luas untuk para paladin yang terluka parah dan telah mundur dari pertempuran tersebut. Sang Paus pun memerintahkan mereka.

"Apa yang kalian lakukan? Bunuh kafir itu segera!"

"..."

Para paladin tidak menyukai paus. Mereka tidak mau mengikuti eksistensi jahat yang mengotori gereja mereka. Akan tetapi tidak peduli betapa tercelanya sang paus, dia jelas merupakan agen dari sang dewi. Paladin peringkat tinggi sangat religius dan tidak bisa membayangkan hal apa yang akan terjadi jika menolak perintah sang paus, lalu mengambil senjata mereka. Kemudian mereka secara bersamaan bergegas menuju Grid.

"Tidak, Damian. Apa yang sedang kamu lakukan? Apa kamu hanya akan menyaksikannya?"

Grid bereaksi dengan gugup saat dirinya melihat semua lawan di depannya. Damian, yang telah menyaksikan Grid dengan kaget, terlambat memulihkan jiwanya.

"Maafkan aku!"

Seseorang yang hanya berada di level 150 telah membuat sang Paus kewalahan! Siapa sebenarnya identitas Grid? Hal ini membuat Damian mencurigakan. Meskipun skeptisisme dan kebingungannya begitu dalam, Damian menambahkan kekuatannya pada Grid untuk melindungi Rin.

Chaaeng! Chaeng chaeng!

Damian memblokir pedang para paladin dengan perisai dan melawannya. Pedangnya tajam dan para paladin tak bisa dengan mudah bertahan melawannya. Kemudian darah mulai mengalir keluar dari para paladin. Damian bangkit oleh quest ini dan menerima skill buff terkuat. Ini membuat Damian cukup kuat untuk menaklukkan para paladin senior dari gereja Rebecca.

Baik Damian dan Grid tidak menyadari hal ini, namun Damian saat ini lebih kuat dari Toban, yang peringkat ke pertama di peringkat paladin. Damian mungkin takkan bisa mengalahkan 23 paladin dengan kekuatannya sendiri, akan tetapi Damian bisa mengikat kaki mereka untuk sementara waktu.

"Baik! Aku akan menyerahkan mereka padamu!"

Grid memutuskan bahwa Damian saja sudah cukup dan bergegas untuk menargetkan sang paus lagi. Namun, paus tidak berniat mengizinkan pendekatannya. Paus meledakkannya dengan kekuatan sihir cahaya miliknya untuk menghentikan pergerakan Grid.

Pepeng! Kwa kwa kwa kwang!

Pemboman para penyihir terkonsentrasi pada Grid. Grid ingin menghindarinya, akan tetapi sulit karena paus memahami pola pergerakan dan laju reaksinya, yang menggunakan kekuatan cahayanya secara efisien.

"Ack~!"

Pepeng!

Sebuah sinar putih secara tipis melewati bagian atas kepala Grid yang ketakutan. Kemudian sinar lain mengarah ke arah wajahnya tanpa memberi ruang pada Grid untuk bernapas.

Jeeeong!

Grid buru-buru menggunakan Divine Shield untuk bertahan. Kemudian jendela pemberitahuan muncul.

[Ketahanan Divine Shield telah menurun hingga 78 poin.]

'Gila!'

Divine Shield terkenal karena kuat melawan sihir kegelapan. Tapi bahkan tanpa opsi seperti demikian, Divine Shield memiliki pertahanan yang sangat bagus. Bahkan dengan Divine Shield, serangan sang paus telah mengurangi daya tahan perisai sebesar 1/8.

Grid meratapinya.

'Kalau saja aku memegang Divine Shield yang legendaris itu...!'

Grid ingin menyingkirkan paus dengan cepat dan mendapatkan kembali Divine Shield miliknya yang berperingkat legendaris. Grid menempatkan perisai di depannya dan terus bergerak maju.

"Beraninya kafir membawa perlengkapan tempur kami! Ini memalukan!"

Kwaang! Kwaang! Kwaang!

Setiap kali Grid melangkah maju, sinar dari kekuatan sihir menyala dan menyerang Divine Shield. Divine Shield dengan cepat terdistorsi dan retakan pun mulai muncul. Retakan-retakan pun mulai terjadi ketika Grid mengambil langkah ketujuhnya. Sang Paus berpikir bahwa serangan berikutnya akan benar-benar menghancurkan perisai Grid.

Namun Grid tidak berniat membiarkan itemnya dihancurkan.

Peeng!

Grid mengidentifikasi bahwa cahaya putih mendekat dan menyingkirkan Divine Shield. Lalu dia mempersenjatai dirinya dengan Ideal Dagger dan menggunakan Wind Blast. Angin yang berputar-putar sedikit memutar orbit cahaya putih. Kemudian sinar tersebut melewati pipi Grid.

Jjejeok! Bagian dari Frostlight Orc Chief's Helmet rusak dan sedikit wajah Grid terpapar. Grid menahannya.

"Metode ini berhasil."

Paus mengertakkan gigi, "Kau masih memiliki banyak trik tersisa!"

Paus kesal karena ledakan tersebut harusnya meledakkan kepala Grid, dan segera menyerang Grid lagi. Lalu tiba-tiba dua cakram emas muncul entah dari mana dan menempel di punggung Grid.

"Kuk?"

Saat paus panik. Grid menggunakan Quick Movements dan berhasil mempersempit celah dengan paus. Kemudian Grid menembakkan skill Ilmu Pedang Pagma-nya, Link.

Pipit! Pipipipipi-!

Kecepatan serangan belati milik Grid jauh lebih cepat dibandingkan dengan pedang besarnya. Kemudian Quick Movements memaksimalkan kelincahannya.

Grid menggunakan Link setelah mengganti pedang besarnya dengan Ideal Dagger dan berhasil melepaskan 22 serangan. Sementara damage yang ditimbulkan kurang dari ketika dirinya menggunakan Dainsleif, kontrol halus dari belati milik Grid memastikan bahwa sang paus terus-menerus diserang.

"Kuaaaak Kau!"

Paus menjerit dan meluncurkan serangan balasan, dengan tujuan tepat di jantung Grid.

Peeng!

"Tidak!"

Damian berteriak ketika dirinya mengkonfirmasi bahwa HP Grid telah turun lebih dari setengah dengan satu serangan tersebut. Mereka yang kehilangan lebih dari 40% HP mereka dalam satu serangan akan terkena stun dan tidak terlindungi, yang berarti Grid berada dalam bahaya besar. Damian ingin lari ke arah Grid untuk memberinya penyembuhan dan perlindungan, akan tetapi Damian tak bisa bergerak karena para paladin yang mencegahnya.

'Inilah akhirnya! Quest ini akan gagal! Aku takkan bisa menyelamatkan Rin-chan!'

Pada saat itu, sesuatu yang aneh terjadi: tanpa mengambil satu potion pun, HP Grid masih pulih karena dirinya tetap tidak terpengaruh oleh efek status abnormal. Grid dengan dingin menjejalkan belatinya ke dalam jantung sang paus.

Next chapter