Mungkin sisi Valkyrie yang belum pernah kusadari sebelumnya yang membuatku seperti ini. Melihat teror di kedua mata hitam Ilya membuat hatiku bergetar penuh kepuasan. Aku berdiri dari lantai dingin granit di bawahku lalu melangkah mendekatinya sementara Ilya terus menyeret tubuhnya menjauh dariku, meninggalkan jejak darahnya di lantai yang mengkilap.
"Apa aku harus mematahkan kedua kakimu juga Ilya?" tawarku sebelum berhenti di sebelahnya. Ia masih setengah terduduk di atas lantai sambil memegangi dadanya.
"Kakakku tidak akan tinggal diam jika kau membunuhku, dasar wanita jalang," umpatnya dengan suara bergetar. Mungkin harga dirinya lah yang membuatnya merasa lebih berani saat ini.
"Kakakmu?" tanyaku sambil menginjak salah satu pahanya. Wajahnya memucat ketika merasakan kakiku yang mulai menekan tulang pahanya. "Maksudmu Tatyana? Apa kau selalu sepengecut ini, berlindung di bawah ketiak kakakmu setiap kali kau menimbulkan masalah?"
CRACK!
Support your favorite authors and translators in webnovel.com