Joe masih duduk di samping istrinya sambil memandangi Andrew yang masuk ke dalam kamar. "Sepertinya Kak Andre sengaja menjebakku," gumamnya sangat lirih. Dia berharap jika sang istri tak mendengar apa yang baru saja dikatakannya. Namun sepertinya segala harapan telah sia-sia, meskipun cukup lirih Stevani bisa mendengarnya walaupun tidak terlalu jelas.
"Untuk apa Kak Andrew menjebak mu, Mas? Tak ada untungnya juga baginya," sahut Stevani dengan wajah yang sangat kesal. Wanita itu bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menaiki tangga di rumah mewah itu. "Aku akan mandi dulu. Kak Clarissa menginginkan kita makan malam bersama," dengan langkah pelan namun pasti, Stevani meninggalkan suaminya yang masih terdiam dengan wajah yang gelisah. Dia pun langsung masuk ke dalam kamar lalu membersihkan dirinya setelah seharian bekerja di kantor. Setelah selesai mandi, Stevani keluar dengan melilitkan selembar handuk untuk menutupi tubuhnya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com