Andrew masih berada di kantor istrinya, dia merasa tidak bersemangat untuk kembali ke kantornya sendiri. "Sayang. Bolehkah aku berbaring di sini sejenak?" tanyanya pada wanita yang menjadi istrinya itu.
"Apa Mas Andrew sedang sakit?" tanya Clarissa sambil berjalan ke arah suaminya yang sedang berbaring di atas sofa. Wanita itu ingin memastikan sendiri jika keadaan suaminya baik-baik saja. Dengan sangat lembut, Clarissa menyentuh dahi suaminya. Dia tak merasakan adanya perubahan suhu di keningnya. "Tidak panas," ucapnya lirih.
Andrew tersenyum senang melihat istrinya begitu mengkhawatirkan dirinya. Hal itu menunjukkan betapa besarnya kasih sayang Clarissa kepadanya. "Aku baik-baik saja, Sayang. Aku hanya sedikit lelah memikirkan dua lelaki yang sudah seperti adik kandungku sendiri harus menjalani kisah yang rumit," jelasnya sambil memejamkan mata. Lelaki itu merasakan perasaan penat di puncak kepalanya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com