Ken sedang duduk di lantai kantor Andrew, beralaskan karpet bulu dengan beberapa mainannya yang masih tertinggal di sana. "Bolehkah Ken bermain game di komputer Daddy?" tanyanya penuh harap. Anak itu memandang ayahnya dengan tatapan mata memohon.
Andrew langsung berdiri dan menggendong Ken lalu mendudukkannya di kursi kebesarannya. "Ken mau main game apa biar Daddy carikan dulu?" tanyanya dengan lembut.
"Mini Craft," jawabnya antusias.
Lelaki itu langsung mencari game yang diinginkan Ken lalu mengunduhnya. Setelah selesai, Andrew membiarkan Ken duduk di kursinya sendirian. Lelaki itu kembali ke sofa di mana istrinya duduk. "Ada apa, Sayang? Adakah yang menggangu pikiranmu?" tanyanya dengan cemas.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com