webnovel

Dendam tidak berujung

Tok.. tok...tok... Suara ketukan pintu terdengar beberpa kali dan membangunkan William yang sedang tertidur.

Ketika William mengangkat kepalanya dan menyeka matanya yang terasa gatal, ia langsung melihat kearah Rayhan dan memastikan kondisi Rayhan tetap normal.

Ia masih terlelap membuat William merasa lega meskipun tidak sepenuhnya, setidaknya sampai ia tahu bagaimana caranya menjawab permintaan Rayhan tentang ia yang ingin tetap menikahi Rose.

Terdengar suara pintu terbuka, William menduga jika itu adalah Rose. Rose mengatakan akan datang hari ini, tapi ternyata yang datang adalah Nisa.

"Mama..." Ucap William terkejut, ia langsung bernajak bangun menghampiri Nisa yang terlihat tersenyum hangat kepadanya lalu memberikan pelukan untuknya.

"Kapan mama datang?" Tanya William.

"Kemarin." Jawab Nisa. "Bagaimana keadaan adikmu?"

William sedikit terkejut karena Nisa sudah mengetahui jika Rayhan adalah adiknya.

"Kondisinya sudah mulai stabil." Jawab William.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป