"Bersama dengan Daddy, Mommy serta Alena membuat Alan bahagia. Alan juga bahagia bersama dengan paman Ray dan paman Ghani, tapi bersama Daddy jauh lebih bahagia."
William tidak dapat menggambarkan kebahagiaannya selain dengan sebuah pelukan hangat untuk Alan.
Alan memberikan titik cahaya kebahagiaan yang menerangi sisi hatinya yang sudah menggelap karena rasa patah hati dan kecewa yang teramat besar.
Jika Alan tidak ada bersamanya, akan sangat sulit baginya untuk bertahan.
"Sudah malam, sebaiknya kita tidur." Ajak William, ia menggendong Alan dan membawanya ke kamarnya.
"Daddy..." Panggil Alan ketika William sedang menutup tirai jendela.
"Ya sayang?" Jawab William seraya menghampiri.
Sekarang ia berbaring tepat disebelah Alan, memalingkan tubuhnya dan membelai puncak kepala Alan.
"Daddy tidak punya buku dongeng ya?" Tanya Alan.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com